> >

KAI Bantah Hoaks dan Ungkap Kondisi Terkini Masinis KA Brantas usai Tabrakan dengan Truk di Semarang

Jawa tengah dan diy | 19 Juli 2023, 22:48 WIB
Setelah kecelakaan di lokasi perlintasan di Jalan Madukoro Semarang, rangkaian Kereta Api Brantas akhirnya melintas kembali usai proses evakuasi selesai, Selasa (18/7/2023) malam. (Sumber: Antara)

SEMARANG, KOMPAS.TV - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero membantah hoaks dan mengungkapkan kondisi masinis serta asisten masinis KA Brantas terkini, Rabu (19/7/2023), usai mengalami kecelakaan dengan truk trailer di Jembatan Madukoro, Semarang, Jawa Tengah pada Selasa (18/7) malam.

Menurut Manager Humas PT KAI Daop IV Semarang, Ixfan Hendri Wintoko, masinis maupun asisten masinis KA Brantas saat ini masih mengalami trauma atau syok karena kecelakaan ini.

"Secara psikologis, mereka diminta untuk istirahat total. Mereka masih syok," kata Ixfan, Rabu (19/7/2023).

Selain mengabarkan kondisi terkini masinis, Ixfan juga membantah hoaks atau kabar bohong yang menyatakan bahwa masinis serta asisten masinis terjun ke sungai saat peristiwa kecelakaan terjadi.

"Tidak benar (masinis dan asisten terjun ke sungai)," jelasnya, Rabu (19/7/2023). 

Ixfan pun menunjukkan foto masinis dan asisten masinis tersebut usai peristiwa kecelakaan yang tampak baik-baik saja, tidak basah kuyup sebagaimana kabar hoaks yang beredar di media sosial.

Baca Juga: 2 Jalur Sudah Dibuka usai Kecelakaan Kereta Api dengan Truk di Semarang, 1 dengan Kecepatan Terbatas

"Misal terjun ke sungai pasti basah semua," katanya, dilansir dari Tribunnews.

Sebagaimana diberitakan Kompas.tv sebelumnya, perlintasan kereta di Jalan Madukoro sudah bisa dilintasi kereta api mulai pagi ini, Rabu (19/7/2023).

KAI mengungkapkan bahwa proses evakuasi lokomotif KA Brantas bernomor 112 dan badan truk yang mengalami kecelakaan pada Selasa (18/7/2023) malam telah selesai.

Jalur hulu dan hilir yang melewati jembatan, lokasi kecelakaan, di Semarang tersebut sudah mulai difungsikan kembali pada hari ini, Rabu (19/7/2023). 

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV/Tribunnews


TERBARU