> >

Sri Sultan Tanggapi Rencana Prabowo Pindahkan Makam Pangeran Diponegoro: Kalau Saya, Enggak Usah

Jawa tengah dan diy | 15 Juli 2023, 06:50 WIB
Sri Sultan HB X saat ditemui di Kota Yogyakarta tanggapi rencana Menhan Prabowo pindah makam Pangeran Diponegoro. (Sumber: KOMPAS.COM/WISANG SETO PANGARIBOWO)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X menanggapi rencana Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang ingin memindahkan makam Pangeran Diponegoro dari Makassar, Sulawesi Selatan, ke kampung halamannya.

Menurut Sri Sultan, rencana pemindahan makam Pangeran Diponegoro tersebut tidak perlu untuk dilakukan.

Sultan menilai hal itu tidak perlu dilakukan karena masyarakat di Makassar menghargai Pangeran Diponegoro, dan juga menjaga makamnya di sana.

"Kalau saya, enggak usah,” kata Sultan di Kota Yogyakarta, dikutip dari Kompas.com, Jumat (14/7/2023).

“Pangeran Diiponegoro di sana juga dihargai oleh masyarakat. Masyarakat di Makassar juga menjaga, saya kira tidak perlu harus diputar (dipindahkan) ke Jogja, masyarakatnya menghargai di sana,” jelasnya.

Seperti yang diketahui, Prabowo Subianto mengungkapkan keinginannya untuk memindahkan makam Pangeran Diponegoro dari Makassar ke Yogyakarta.

Hal tersebut disampaikannya dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (13/7/2023). 

Baca Juga: Prabowo Ingin Pindahkan Makam Diponegoro ke Yogyakarta, Begini Akhir Hayat Sang Pangeran di Makassar

"Saya bicara sekarang adalah juga tadi kebanggaan, di sini tempat perjuangan, sebagaimana semua daerah ada pengorbanannya. Dan di sini, di kota ini juga ada makam Pangeran Diponegoro yang dibuang dari daerah asalnya," kata Prabowo.

"Perlu kita pikirkan, seorang yang berjuang, tertawan oleh musuh, puluhan tahun dibuang, tidak boleh kembali ke kampung halamannya di saat Indonesia merdeka."

"Mungkin saya sodorkan suatu pemikiran dengan seizin rakyat Sulawesi Selatan, kita kembalikan beliau ke kampung halamannya sendiri," ucapnya.

Pangeran Diponegoro adalah seorang pahlawan nasional Indonesia yang lahir pada tanggal 11 November 1785 di Yogyakarta.

Ia adalah putra dari Sultan Hamengkubuwana III dan Raden Ayu Mangkarawati, dan tumbuh besar di lingkungan keraton dengan pendidikan agama dan budaya Jawa yang tinggi.

Pada tahun 1825, Pangeran Diponegoro memimpin perang melawan penjajah Belanda. Konflik ini berlangsung selama lima tahun dan berakhir dengan kekalahan Pangeran Diponegoro.

Setelah tertangkap di Magelang pada tahun 1830, Pangeran Diponegoro, bersama dengan istri dan pengikutnya, diasingkan ke Manado sebelum akhirnya dibawa ke Makassar. Ia kemudian meninggal dunia pada tanggal 8 Januari 1855. 

Baca Juga: Polri Revitaslisasi Cagar Budaya Makam Pangeran Diponegoro

 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU