> >

Lift Anjlok Tewaskan 7 Orang, Pihak Sekolah Klaim Perawatan Berkala Selalu Dilakukan

Sumatra | 7 Juli 2023, 19:29 WIB
Tak ada aktivitas di area sekolah Az Zahra Bandar Lampung usai lift jatuh, sebelumnya warga dengar suara dentuman saat lift jatuh. (Sumber: Tribunlampung)

LAMPUNG, KOMPAS.TV - Pihak manajemen Sekolah Az Zahra mengeklaim bahwa pada lift barang yang menewaskan tujuh pekerja pada Rabu (5/7/2023), rutin dilakukan perawatan.

Klaim itu disampaikan oleh Kepala Sekolah SD Az Zahra Iqbal Hafidz Hakim, yang menyebut lift barang itu diperiksa secara rutin untuk pengoperasionalannya.

Dia juga mengeklaim bahwa ada operator khusus yang dipekerjakan untuk pengawasan dan perawatan lift tersebut.

"Ada dan resmi," katanya singkat di lokasi, Jumat (7/7/2023).

Meski demikian, Iqbal tidak banyak menjelaskan saat diminta keterangan detail terkait perawatan dan SOP setiap lift di sekolah berlantai 5 tersebut.

Sebelumnya diberitakan, lift tersebut anjlok dari lantai 5, dan mengakibatkan 9 orang menjadi korban. Dua di antaranya luka berat dan tujuh orang meninggal dunia.

Baca Juga: Hasil Pemeriksaan Tim Labfor, Lift Barang di Sekolah Az Zahra Lampung Tak Aman Dipakai Angkut Orang

Berkaitan dengan hal itu, Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Kadisnaker) Lampung Agus Nompitu mengatakan, pihaknya masih menunggu klarifikasi terkait apakah lift di gedung sekolah Az Zahra dikelola langsung oleh sekolah atau pihak ketiga.

"Kami belum bisa menjelaskan, karena dokumennya baru (diserahkan) hari Senin. (Penjelasannya) nanti setelah dokumennya diserahkan. Namun demikian, kami akan melakukan pendalaman secara lebih detail terhadap dokumen dari lift ini. Tapi kami sudah memotret, semua yang di lokasi," kata Agus, dikutip Kompas.com.

Menurutnya, peristiwa tersebut dapat menjadi pembelajaran bagi pengelola gedung-gedung bertingkat di Lampung.

"Ini menjadi sebuah pembelajaran, bukan hanya Az Zahra.”

“Tapi untuk seluruhnya agar setiap melakukan pembangunan gedung ataupun lainnya memang harus melaporkan kepada dinas tenaga kerja yang ada di Provinsi Lampung. Tujuannya adalah untuk diketahui fasilitas apa saja yang memiliki risiko," kata dia.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas.com


TERBARU