Fakta-Fakta Suami Bakar Istri dan Anaknya di Cakung: Motif Pelaku hingga Kesaksian Tetangga
Jabodetabek | 2 Juli 2023, 22:35 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Berikut fakta-fakta insiden seorang suami yang tega membakar istri dan dua orang anaknya di Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, US, membakar hidup-hidup istrinya, WR, dan dua orang anaknya, K dan N, pada Rabu (28/6/2023) dengan menyiramkan bensin dan menyulutnya menggunakan korek api.
Akibat insiden itu, WR, K dan N mengalami luka bakar 55 persen dan harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Berikut fakta-fakta suami bakar istri dan anaknya di Cakung:
Pelaku Sempat Berdalih Terjadi Kebakaran
US yang telah ditetapkan sebagai tersangka pelaku pembakaran istri dan anaknya ternyata sempat berupaya untuk menutupi perbuatannya.
Pelaku yang juga menyiramkan bensin di tubuhnya sehingga ikut terbakar mengaku bahwa terjadi kebakaran di kontrakannya.
Karena api yang semakin besar, warga pun memanggil unit Damkar untuk dilakukan pemadaman.
"Semula pelaku mengaku kebakaran. Warga yang menghubungi Damkar," kata Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur, Iptu Sri Yatmini, dikutip dari Tribunnews, Minggu (2/6/2023).
Awalnya, dalih kebakaran itu sempat dipercayai warga sekitar karena US juga ikut terbakar.
Akan tetapi, jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur berhasil menemukan kejanggalan kasus ini.
Baca Juga: Kronologi Suami Bakar Istri dan Anaknya di Cakung: Bensin Sudah Disiapkan Lalu Ikut Bakar Diri
Dan hingga akhirnya terungkap, telah terjadi kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan US terhadap keluarganya dengan membakar istri dan anaknya sendiri.
"Karena kejelian kami, terungkap tersangka sengaja membakar korban. Alibi suaminya boleh-boleh saja, tapi kan hasil lidik (penyelidikan) demikian. Kasusnya sekarang sudah naik penyidikan," ujar Iptu Sri Yatmini.
Motif Pelaku Bakar Istri dan Anaknya
Iptu Sri Yatmini mengungkapkan, US ternyata sudah merencanakan untuk melakukan pembakaran terhadap istrinya.
Pelaku pun menyiapkan sebotol bensin dan korek api untuk melancarkan aksinya.
"Ketika pulang ke kontrakan, pelaku sudah menyiapkan bensin yang ditaruh di botol,” tutur Iptu Sri Yatmini saat dikonfirmasi.
“Memang dia sudah ada niat, dari awal ada niat,” imbuhnya.
Berdasar hasil penyidikan sementara, terungkap pula motif US melakukan tindakan keji ini. Pelaku tega membakar istrinya karena merasa cemburu terhadap pasangan hidupnya itu.
Bahkan US juga melampiaskan emosinya kepada dua orang anaknya yang sedang bermain handphone sehingga ikut menjadi korban.
Akibat perbuatannya ini, pelaku pun telah ditetapkan sebagai tersangka dan dikenakan Pasal 44 UU UU Nomor 23 tahun 2004 tentang KDRT serta pasal 187 KUHP.
"Tersangka disangkakan Pasal 44 UU Nomor 23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dan Pasal 187 KUHP dengan ancaman 12 tahun penjara," terang Iptu Sri Yatmini.
Baca Juga: Pemimpin Kristen Palestina Ikut Kutuk Pembakaran Al-Quran di Swedia: Kaum Muslim Tak Sendirian
Tetangga Ungkap Pelaku Sering Cekcok dengan Istrinya
Salah satu tetangga dari pelaku dan korban, Ruswanto, mengungkapkan bahwa pasangan suami istri itu sering cekcok sebelum insiden pembakaran.
Menurutnya, US dan WR seringkalo adu mulut karena ada faktor kecemburuan.
"Sorenya dengar ribut-ribut. Memang dari sebelum-sebelumnya juga sering ada keributan, faktornya kayaknya cemburu," kata Ruswanto dikutip dri Tribun Jakarta, Minggu (2/7/2023).
Setelah terjadi cekcok di hari Rabu (28/6/2023) itu, pelaku US kemudian pergi ke kios BBM eceran untuk membeli bensin.
Ruswanto sendiri sempat heran karena sepengetahuanya, US tidak memiliki kendaraan di kontrakannya.
"Curiga sih enggak, bertanya-tanya saja buat apa," ujar Ruswanto.
Ia juga mengungkapkan, US adalah sosok yang ringan tangan terhadap istrinya dan sering melakukan pemukulan.
"Kalau suaminya itu memang ringan tangan, memang kalau lagi ribut suka mukul," kata dia.
Sementara saat terjadinya peristiwa pembakaran, Ruswanto sempat melihat anak pelaku yang perempuan keluar dari kontrakan dan menceburkan diri ke got.
"Pas sudah kejadian kebakaran anak yang cewek (keluar kontrakan langsung) menceburkan diri ke got, karena kan ada air biar padam," bebernya.
Baca Juga: Dikecam Hingga Diancam Dibunuh, Pelaku Pembakaran Al-Quran di Swedia Membela Diri
Ruswanto juga menuturkan, setelah terjadi peristiwa pembakaran, US yang juga mengalami luka bakar karena ikut menyiramkan bensin di tubuhnya sempat memukul istrinya.
"Waktu itu suaminya sempat gampar istrinya juga, tubuhnya juga sudah pada luka, lecet, itu pas kejadian kebakaran," kata Ruswanto.
Awalnya warga sempat mengira memang terjadi kebakaran karena pelaku yang juga ikut mengalami luka bakar.
Akan tetapi, pengakuan WR mengungkapkan bahwa ia dan anak-anaknya disiram bensin kemudian disulut dengan api oleh suaminya.
"Istrinya saya tanya katanya disiram bensin, kan lagi pada mainan handphone tiduran. Cekcok langsung disiramlah bensin, langsung dinyalakan apinya," jelas Ruswanto.
Bagaimana Kondisi Korban?
Akibat insiden ini, WR dan dua anaknya mengalami luka bakar pada sejumlah bagian tubuh dengan tingkat luka bakar di atas 55 persen.
“Ibunya luka bakar 55 persen, anaknya juga mengalami luka bakar di atas 55 persen," terang Iptu Sri Yatmini.
Saat ini, WR dan salah seorang anaknya harus menjalani perawatan lebih lanjut di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat. Sementara, satu anak lainnya diketahui dirawat di RS Islam Sukapura, Jakarta Utara.
“Tapi nanti kita mau upaya supaya perawatan korban bisa jadi satu di RSUD Tarakan,” imbuhnya.
Baca Juga: Sakit Hati Dirundung, Siswa SMP di Kabupaten Temanggung Bakar Sekolahnya
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Tribunnews/Tribun Jakarta