> >

Update Keracunan Massal Surabaya: BLBK Teliti 4 Makanan Olahan Daging Kurban Penyebab 71 Warga Sakit

Jawa timur | 2 Juli 2023, 10:03 WIB
Dinkes Surabaya teliti sampel makanan guna mengungkap penyebab 71 warga keracunan di Surabaya usai menyantap olahan daging kurban, Sabtu (1/7/2023) (Sumber: BPBD Surabaya)

SUARABAYA, KOMPAS.TV - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Jawa Timur mengatakan 4 sampel makanan telah diambil untuk diteliti yakni sate, gule, krengsengan dan air guna mengungkap penyebab 71 warga Kalilom Indah Seruni 2, Tanah Kalikedinding, Kenjeran, Kota Surabaya keracunan diduga usai makan daging kurban.

Kadinkes Kota Surabaya, Nanik Sukristina mengatakan, sampel makanan tersebut akan diteliti di Balai Besar Laboraturium Kesehatan (BBLK).  

Kini pihaknya masih menunggu hasil BBLK untuk memastikan penyebab keracunan massal 71 warga Surabaya itu. 

“Untuk kepastian belum, tapi sudah mengambil sampel gulai, krengsengan, sate sudah dikirim ke BBLK hari ini. Masalah hasilnya kami belum tahu,” ucapnya.

Baca Juga: Santap Daging Kurban, 71 Warga di Surabaya Keracunan, 26 Harus Rawat Inap

Kronologi 71 Warga Keracunan usai Makan Daging Kurban

Nanik menjelaskan bahwa kronologi 71 warga Surabaya keracunan tersebut bermula saat mereka menyembelih kambing sebagai hewan kurban pada Hari Raya Iduladha, Kamis (29/6). 

Lalu, di hari yang sama pukul 19.00, warga menggelar kegiatan makan bersama. Menurut Nunik, kegiatan menyantap olahan daging kurban tersebut sudah dilakukan setiap tahun.

"Kegiatan tersebut rutin dilakukan setiap tahun dan diikuti seluruh warga di kawasan RT 12 RW 10 Kelurahan Tanah Kali Kedinding," kata Nanik.

Kemudian, pada hari Jumat (30/6) pagi menjelang subuh, muncul keluhan gejala keracunan dari warga ikut makan bersama. 

"Jadi awalnya, warga sekitar menunjukkan ada keluhan mual, muntah, diare, badan panas disertai pusing setelah menyantap makanan yang disajikan secara massal pada hari Kamis itu," ujar Nanik.

Setelah itu, sebagian warga berinisiatif berobat secara mandiri. Kemudian, beberapa warga juga menghubungi Kepala Puskesmas Tanah Kali Kedinding sekitar pukul 16.00 WIB dengan gejala serupa.

"Dari hasil penyisiran data pasien oleh petugas Puskesmas didampingi Dinkes Surabaya ke rumah-rumah warga, tercatat hingga Sabtu (1/7), sudah dihimpun sebanyak 71 orang mengalami keracunan," ujar Nanik, dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Penusuk Muazin di Surabaya Diduga Alami Gangguan Mental, Dikenal Suka Bicara Sendiri

Korban yang mengalami keracunan, di antaranya 22 pasien dengan gejala ringan dan diperbolehkan pulang naman dipantai Puskemas Tanah Kali Kedinding.

Lalu, 23 pasien yang melakukan berobat jalan yang juga dipantau Puskesmas. Lalu, 14 pasien dirawat di Puskesmas Tanah Kali Kedinding Surabaya. Seluruh pasien dalam kondisi stabil. 

Selain itu, 12 pasien lainnya dirujuk ke rumah sakit dan Puskesmas Ranap (rawat inap) terdekat di sekitar wilayah Puskesmas Tanah Kali Kedinding Surabaya untuk rawat inap.

"Tentunya kami juga akan melakukan pemantauan dari hasil pemeriksaan laboratorium untuk di identifikasi penyebab keracunan tersebut," kata dia.

Penulis : Dian Nita Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas.com


TERBARU