> >

Sapi Kurban Mengamuk dan Hampir Tabrak Lapak Pedagang di Garut, Ini Penjelasan Dokter Hewan

Jawa barat | 28 Juni 2023, 21:18 WIB
Seekor sapi berwarna coklat mengamuk saat hendak disembelih panitia kurban di Garut, Jawa Barat, Rabu (28/6/2023). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

GARUT, KOMPAS.TV - Seekor sapi di Kampung Panawuhan, Kelurahan Sukajaya, Garut, Jawa Barat mengamuk saat hendak disembelih panitia kurban, Rabu (28/6/2023).

Tali pengikat sapi pun terlepas dari genggaman sejumlah panitia kurban yang berusaha menghentikan hewan yang akan dijadikan kurban pada perayaan Iduladha 2023 itu.

Akibatnya, panitia kurban yang memegang tali sapi itu terseret hingga terjatuh dan terinjak. Panitia dan warga yang panik pun berhamburan dan mengejar sapi yang berlari ke arah jalan perkampungan.

Sapi berwarna coklat itu bahkan nyaris menabrak lapak pedagang kaki lima yang terparkir di pinggir jalan. Warga yang melihat dan merekam kejadian itu pun berteriak histeris.

Akhirnya, usai dikejar dan dikepung puluhan warga, sapi itu berhasil ditangkap.

Baca Juga: Hendak Dijadikan Hewan Kurban Iduladha 2023, Sapi di Surabaya Berontak hingga Terperosok ke Waduk

Beberapa Penyebab Sapi Mengamuk atau Berontak

Dosen Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor (ITB) drh Supratikno menjelaskan, hewan kurban memberontak karena mengalami stres.

Supraktino menjelakan, tingkat stres sapi juga tergantung dari jenis hewan tersebut.

Ia menyebut, sapi Bos taurus atau keturunan sapi Eropa seperti Limosin, Simental, Holstein, dan lain-lain umumnya lebih tenang atau kalem.

Di sisi lain, sapi Bos indicus seperti Ongol, peranakan Ongol, Brahman, Bali, Madura, dan sapi-sapi Asia lainnya umumnya lebih temperamental.

"Perilaku sapi atau hewan kurban itu dipengaruhi oleh breed atau bangsa hewan, sistem pemeliharaan, serta interaksi hewan dengan manusia," kata Supratikno, Minggu (2/8/2020).

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV/Kompas.com


TERBARU