> >

Terkena Tali Layangan yang Putus, Bocah 5 Tahun di Kapuas Hulu Tewas

Kalimantan | 25 Juni 2023, 03:49 WIB
Seorang bocah berusia 5 tahun di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar) tewas terkena tali layangan. Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kapuas Hulu Iptu Joni mengatakan, korban sempat dibawa ke rumah sakit namun akhirnya meninggal dunia. (Sumber: dok Polres Kapuas Hulu)

KAPUAS HULU, KOMPAS.TV - Seorang bocah berusia 5 tahun tewas setelah terkena tali atau benang layangan yang putus.

Dilansir dari Kompas.com, Sabtu (24/6/2023), kejadian tersebut terjadi di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat pada Kamis (22/6/2023).

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kapuas Hulu Iptu Joni mengatakan, insiden yang terjadi sekitar Pukul 17.20 WIB berawal saat korban dan kedua orangtuanya berkendara menaiki motor untuk menaiki jembatan.

Namun saat menaiki jembatan, sebuah tali layangan melintang dan mengenai sang ayah sebelum melukai korban.

"Sekitar 20 meter di atas jembatan, melintang sebuah tali layangan dan lebih dulu mengenai orang tua lalu mengenai korban,” kata Joni. 

“Korban mengalami luka benang layangan di bagian leher,” tuturnya.

Setelah terkena tali layangan yang putus, Joni mengatakan bahwa korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Achmad Dipenegoro Putussibau, Kamis Pukul 17.45 WIB, untuk menerima perawatan medis.

Namun ternyata nyawanya tak tertolong dan kemudian dinyatakan meninggal dunia pada Pukul 18.00 WIB.

Baca Juga: Truk Tabrak Warung dan 2 Sepeda Motor di Serang, 2 Orang Tewas!

“Setelah dilakukan visum pada pukul 18.00 WIB, korban telah dinyakan meninggal dunia,” pungkas Joni.

Polisi Selidiki Siapa Pemilik Layangan

Untuk menindaklanjuti kasus ini, pihak Polres Kapuas Hulu pun bakal melakukan penyelidikan.

Untuk saat ini, belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka karena masih mencari siapa pemilik layangan yang talinya putus itu.

"Tersangka belum ditetapkan karena belum diketahui dan masih dalam tahap penyelidikan,” ungkap Joni.

Lebih lanjut, Joni mengatakan, pihaknya bakal melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu untuk menggelar cipta kondisi penertiban permainan layangan.

Hal tersebut dilakukan guna mencegah terjadinya kejadian serupa di masa depan.

“Hal ini agar kejadian serupa tidak terulang kembali,” ucap Joni. 

Baca Juga: Tabung Pemadam Kebakaran Meledak saat Latihan di Sekolah Kota Bangkok, 1 Siswa Tewas, 5 Luka

 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas.com


TERBARU