> >

BMKG: Waspadai Ketinggian Gelombang Laut di Selatan Bali hingga 4 Meter

Bali nusa tenggara | 22 Juni 2023, 14:11 WIB
Ilustrasi gelombang tinggi di perairan selatan Bali. (Sumber: ANTARA FOTO/Adwit B Pramono)

DENPASAR, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar mengeluarkan peringatan untuk nelayan dan pelaku wisata bahari untuk mewaspadai potensi ketinggian gelombang laut hingga empat meter di perairan selatan Bali pada 22-23 Juni 2023.

“Nelayan dan pelaku wisata bahari agar mewaspadai potensi kecepatan angin dan tinggi gelombang laut,” kata Kepala BMKG Wilayah III Denpasar, Cahyo Nugroho, Kamis (22/6/2023) dikutip dari Antara.

Kecepatan angin di perairan tersebut diperkirakan hingga 20 knot atau 37 kilometer per jam, bergerak dari timur-tenggara.

Baca Juga: Hujan Bulan Juni, BMKG Prediksi Terjadi di Sejumlah Wilayah Hari Ini: dari Jakarta hingga Papua

Perairan selatan Bali, yang berbatasan dengan Samudera Hindia, adalah salah satu lokasi wisata bahari serta jalur nelayan melaut.

Sementara itu, perairan lain di Bali diperkirakan memiliki ketinggian gelombang laut hingga 2,5 meter, yakni di Selat Bali bagian selatan, Selat Badung, dan Selat Lombok bagian selatan.

Kecepatan angin di wilayah tersebut diperkirakan hingga 15 knot atau sekitar 27 kilometer per jam, bergerak dari timur-tenggara.

Selat Bali merupakan jalur penyeberangan kapal feri Bali-Jawa dan Selat Lombok adalah jalur penyeberangan Bali-Lombok serta jalur nelayan melaut.

Baca Juga: Akibat Cuaca Ekstrem Banjir Dan Longsor Terjang Cianjur

Selat Badung, di sisi lain, adalah jalur penyeberangan Sanur Denpasar menuju Pulau Nusa Penida di Kabupaten Klungkung, dan merupakan kawasan wisata bahari utama di kawasan Nusa Dua dan Tanjung Benoa.

BMKG menyebutkan beberapa kondisi angin dan gelombang laut yang berisiko tinggi terhadap keselamatan berlayar.

Perahu nelayan perlu waspada apabila kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.

Baca Juga: BMKG: Cuaca Ekstrem Berpotensi Landa Sulawesi Utara hingga 24 Juni 2023

Kapal tongkang perlu berhati-hati apabila kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.

Sementara itu, kapal feri perlu mengantisipasi kondisi berbahaya apabila kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.

BMKG terus mengimbau agar seluruh pihak yang beraktivitas di perairan untuk senantiasa mewaspadai kondisi cuaca dan gelombang laut, serta selalu mengutamakan keselamatan.

Penulis : Danang Suryo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Antara


TERBARU