Kenapa Ulang Tahun Kota Jakarta Diperingati Tanggal 22 Juni? Ini Sejarah Singkatnya
Jabodetabek | 22 Juni 2023, 09:04 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Tanggal 22 Juni ditetapkan sebagai hari jadi Kota Jakarta berdasarkan Surat Keputusan yang dibuat Dewan Perwakilan Kota Sementara Djakarta Raja pada 23 Februari 1956 silam.
Hari ini, Kamis (22/6/2023), Kota Jakarta telah menginjak usia ke-496. Menilik sejarahnya, Jakarta beberapa kali mengganti nama, seperti Sunda Kelapa, Jayakarta, hingga Batavia.
Saat Belanda menduduki Indonesia, nama yang digunakan adalah Kota Batavia. Ulang tahunnya diperingati setiap akhir Mei. Memperingati penaklukan Jayakarta oleh Gubernur Jenderal Jan Pieterszoon Coen pada Mei 1619.
Baca Juga: Rangkaian Acara, Tema, dan Twibbon HUT ke-496 Kota Jakarta 22 Juni 2023
Belanda sempat membangun monumen Gubernur Coen guna memperingati 250 tahun usia Batavia. Namun, monumen tersebut dihancurkan saat Jepang menduduki Indonesia pada 1942-1945.
Pada masa pemerintahan Wali Kota Jakarta Sudiro pada 1953-1958, sejarah ulang tahun Jakarta pun ditelusuri. Dia memanggil ahli sejarah, seperti Mohammad Yamin dan Profesor Sukanto, serta wartawan senior Sudarjo Tjokrosiswoyo.
Melansir Kontan.co.id, ketiganya ditugasi sebuah penelitian untuk mengetahui kapan Jakarta didirikan. Sudiro sendiri yakin Jakarta didirikan pada tahun 1527 oleh Fatahillah.
Untuk mengetahui hari, tanggal, dan bulan lahirnya Jakarta, Profesor Sukanto yang kala itu menjabat sebagai Kepala Arsip Negara pun bersedia meneliti sejarah Jakarta.
Baca Juga: Promo HUT ke-496 Kota Jakarta: Tarif Angkutan Rp1, Makanan dan Minuman Pakai Harga Spesial
Akhir 1954, Profesor Sukanto menyelesaikan penelitiannya. Dia menyerahkan manuskrip yang diterbitkan dalam bentuk buku berjudul “Dari Djakarta ke Djajakarta”.
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Gading-Persada
Sumber : Kontan.co.id