Orangtua Siswa SDN 2 Kondangjajar Laporkan Pengelapan Uang Tabungan Siswa ke Polisi
Jawa barat | 21 Juni 2023, 06:30 WIBPANGANDARAN, KOMPAS.TV - Orangtua siswa SDN 2 Kondangjajar, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat melaporkan dugaan pengelapan uang tabungan siswa ke Polres Pangandaran.
Kasat Reskrim Polres Pangandaran AKP Luhut Sitorus menjelaskan pihaknya telah menerima laporan terkait dugaan penggelapan tabungan siswa yang tidak bisa dicairkan oleh orangtua siswa.
Meski korban dugaan pengelapan uang tabungan siswa ini banyak, pihaknya sejauh ini baru menerima dua laporan. Salah satunya dari orangtua siswa SDN 2 Kondangjajar.
"Kami terima satu laporan dari SDN 2 Kondangjajar dan ada lagi dari SDN lain, dan sekarang kami sedang dalam tahap proses penyelidikan," ujar AKP Luhut saat ditemui di Mapolres Pangandaran, Selasa (20/6/2023).
AKP Luhut menambahkan jika nantinya ada laporan serupa pihaknya proses penyelidikan secara berkelanjutan.
Baca Juga: Orang Tua Siswa SD di Jabar Protes Uang Tabungan Anak Rp 112 Juta Malah Dipinjam Guru
Pihaknya juga sudah mendalami kasus penggelapan tabungan siswa ini dari patroli siber yang dilakukan Reskrim Polres Pangandaran.
"Sejauh ini kami sudah melakukan pemanggilan terhadap pelapor dan saksi dari orangtua siswa lainnya. Jika ada laporan lain kami akan kembangkan dalam proses penyelidikan," ujar Kasat Reskrim Polres Pandeglang.
Terpisah orangtua siswa SDN 2 Kondangjajar FP, Nining menjelaskan dari Rp7.660.000 baru Rp1.592.250 yang dibayar sekolah.
Sisanya setelah dipotong Rp250.000 sebesar Rp5.817.750 belum dibayarkan sekolah dari tabungan anaknya.
Menurut Nining dari jumlah sisa tabungan tersebut, sekolah melakukan cicilan dua kali pembayaran untuk melunasi. Namun itu pun sekolah masih punya kewajiban sekitar Rp3,8 juta.
Baca Juga: Ternyata Tabungan Siswa SD di Pangandaran yang Belum Dikembalikan Capai Rp7,47 Miliar
"Pembayaran yang pertama dan selanjutnya Rp1 juta, sekarang sisa Rp3.817.000," ujarnya.
Lebih lanjut Nining menjelaskan FP merupakan siswa SDN 2 Kondangjajar yang lulus di tahun 2022. Selain dirinya ada juga angkatan 2021 yang belum mendapatkan uang tabungan siswa.
Penjelasan dari pihak sekolah uang tabungan siswa ini masih berada di Koperasi Tugu. Namun saat dirinya mengkonfirmasi ke Koperasi Tugu, uang tabungan tersebut dipinjam oleh guru dan belum lunas.
"Angkatan yang lulus 2022 ada 22 siswa yang mandek pencairan tabungannya. Sekaran yang belum lunas ada 12 siswa. Di tahun 2021 ada tiga siswa itu juga jumlahnya sampai Rp50 jutaan," ujar Nining.
"Harapan kami mudah-mudahan bisa kembali uang kami karena buat sekolah anak. Kita nabung buat anak kita sekolah," sambung Nining.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV