> >

Pertamina Bantah para Pelempar Anjing ke Buaya di Nunukan Pegawainya

Kalimantan | 17 Juni 2023, 15:24 WIB
Tangkapan layar video viral di media sosial yang memperlihatkan seekor anjing hidup dilempar ke arah buaya oleh dua laki-laki. Peristiwa itu diduga terjadi di Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. (Sumber: Tribunnews.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - PT Pertamina (Persero) buka suara soal informasi yang menyebut empat pria pelaku pelempar anjing hidup ke buaya di Nunukan, Kalimantan Utara, adalah pegawainya.

Vice President (VP) Corporate Communications Pertamina Fajar Joko Santoso membantah informasi tersebut. 

Fajar menuturkan setelah dilakukan penelusuran, para pelaku tersebut tak tercatat sebagai karyawan Pertamina.

"Setelah ditelusuri pegawai tersebut bukan pegawai Pertamina, tim kami sudah cek di sana," kata Fajar, Sabtu (17/6/2023), seperti dilaporkan jurnalis Kompas TV Thifal Solesa.

Dia juga membantah informasi terkait pemanggilan para pelaku oleh Direktur Utama (Dirut) Pertamina.

Ia pun menduga, pemanggilan yang dimaksud yakni oleh perusahaan tempat para pelaku tersebut bekerja.

"Terkait panggilan Dirut Pertamina juga tidak benar, mungkin yang dimaksud adalah dirut perusahaannya di sana," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, beredar video viral di media sosial yang memperlihatkan dua pria melempar anjing hidup ke arah buaya di sebuah rawa.

Dalam video tersebut, tampak dua orang masing-masing berseragam merah dan biru menangkap seekor anjing. 

Baca Juga: Viral Anjing Hidup Dilempar untuk Buaya, Akademisi: Kebahagiaan Menyiksa Hewan Indikasinya Psikopat

Keduanya kemudian mengayun-ayunkan dan melempar anjing tersebut ke sebuah rawa yang dihuni buaya.

Sedangkan dua orang lainnya berperan sebagai perekam. Perekam pertama berseragam biru, sementara perekam lainnya terdengar tertawa sambil memberi aba-aba.

Usai anjing tersebut dimakan buaya, empat pelaku itu bersorak kegirangan. 

Setelah video tersebut viral, santer disebutkan di media sosial bahwa para pelaku adalah karyawan Pertamina.

Namun belakangan diketahui para pelaku merupakan buruh PT Jaya Ministry Lestari (PT JML), perusahaan yang terafiliasi dengan Pertamina.

PT JML mengatakan ketiganya telah dipecat dan menyerahkan proses hukum kepada pihak berwajib. 

‘’Kami segera memberhentikan ketiga pelaku. Dan ketiganya segera kami serahkan ke polisi untuk proses hukumnya,’’ ujar perwakilan PT JML, Irianto, dikutip dari Kompas.com

Irianto menjelaskan ketiganya adalah karyawan kontrak sebagai driver alat berat. 

Alasan Melempar Anjing ke Buaya

Menurut pengakuan ketiga pelaku saat dimintai keterangan oleh manajemen perusahaan, mereka mengaku melemparkan anjing yang masih hidup itu ke mulut buaya muara, akibat jengkel.

Irianto menyebut ketiga pelaku merasa sering kehilangan sepatu, sandal, hingga bekal makan mereka sering berhamburan akibat dimakan anjing yang berkeliaran di kawasan kerja mereka. 

‘’Menurut para pelaku, anjing itu anjing liar dan seringkali menghabiskan bekal makan mereka," kata Irianto, Jumat (16/6), dikutip dari Warta Kota

"Bisa dibayangkan begitu capek selesai kerja dan makanan mereka dihabiskan anjing-anjing liar. Itu yang mendasari mereka melakukan aksi yang viral itu. Tapi tetap saja itu sangat tidak manusiawi,’’ tambahnya.

Baca Juga: Pelaku Pelempar Anjing Hidup ke Buaya Sudah Diidentifikasi, Diduga Karyawan yang Terafiliasi BUMN

 

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV, Kompas.com, Warta Kota


TERBARU