> >

Kemenkominfo Selenggarakan Adopsi Teknologi Digital Pendidikan untuk Guru di Gorontalo

Sulawesi | 14 Juni 2023, 08:43 WIB
Direktorat Ekonomi Digital, Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyelenggarakan kegiatan adopsi teknologi digital pendidikan “Teknologi Imersif Virtual Reality” di Kota Gorontalo (Sumber: Kompas Tv Gorontalo)

GORONTALO,KOMPAS.TV  - Direktorat Ekonomi Digital, Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyelenggarakan kegiatan adopsi teknologi digital pendidikan “Teknologi Imersif Virtual Reality”.

Acara tersebut diselenggarakan pada Selasa (13/6/2023) disalah satu hotel di Kota Gorontalo itu diikuti guru jenjang SMA/SMK/SLB Kota Gorontalo.

Kemkominfo berkolaborasi dengan startup digital Millealab yang bergerak di bidang Teknologi Immersive yang mendukung pembuatan dan akses konten edukasi berbasis 3D dan Virtual Reality (VR) yang diharapkan dapat membantu Guru untuk membuat konten belajar digital yang menarik dan mudah dipahami oleh Siswa/i SMA/SMK di Gorontalo. 

Kota Gorontalo dipilih sebagai lokasi implementasi dengan mempertimbangkan adanya beberapa perwakilan guru yang telah mengikuti kompetisi dengan tema teknologi imersif. Di Gorontalo ada 19 guru dari 10 sekolah jenjang SMA/SMK/SLB yang sudah mengadopsi VR dalam kegiatan belajar mengajar.

Ketua Tim Transformasi Digital Pendidikan Kesehatan dan Pariwisata, Kemenkominfo, Wijayanto menjelaskan, ada beberapa tujuan diselenggarakannya kegiatan ini. Pertama, kata Wijayanto, untuk meningkatkan awareness transformasi digital pendidikan.

"Kedua, mengedukasi manfaat penerapan virtual reality dalam kegiatan belajar mengajar pembuatan konten, belajar virtual reality, yang sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran," tutur Wijayanto, Minggu (11/6/2023).

Nantinya, kegiatan akan dilaksanakan secara luring dengan menerapkan materi dan praktik. "Ada beberapa materi yang disampaikan, di antaranya pengenalan teknologi imersif virtual reality," tutur Wijayanto.

Adapun output yang dihasilkannya, Wijayanto menjelaskan nantinya akan berupa konten virtual reality. "Peserta akan mengadopsi materi yang didapat dalam bentuk aplikasi praktik langsung," tutur Wijayanto. 

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Gorontalo, Rusli Wahjudewey Nusi diwakilkan oleh Bapak Agus Irwin Sumba, S.E., M.M. selaku Kabid Pembinaan SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaa Provinsi Gorontalo menegaskan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Gorontalo mendukung program Adopsi Teknologi Digital Pendidikan "Teknologi Imersif Virtual Reality" karena memiliki tujuan yang sama untuk memberikan Pendidikan yang berkualitas serta meningkatkan efisiensi dan efektifitas pembelajaran dengan mengembangkan keterampilan digital sehingga meningkatkan antusiasme belajar murid.

Menurutnya, perkembangan penggunaan TIK dalam dunia pendidikan terdapat lima pergeseran proses pembelajaran. Meliputi, dari pelatihan ke penampilan, dari ruang kelas ke di mana dan kapan pun, dari kertas ke online, fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja, dan dari waktu siklus ke waktu nyata.

"Interaksi antara guru dan peserta didik tidak hanya dilakukan tatap muka, tetapi juga dengan media-media komunikasi seperti telepon, komputer, internet, email dan sebagainya," tutur dia.

Oleh karenanya, Rusli berharap para guru yang mendapat pelatihan ini dapat memaksimalkan materi dengan baik agar dapat diaplikasikan di sekolah masing-masing.(*)

 

#kemenkominfo

#dinas pendidikan

#gorontalo

#teknologi digital

#guru

 

Penulis : KompasTV-Gorontalo

Sumber : Kompas TV


TERBARU