Polisi Tunggu Hasil Autopsi Jenazah Tahanan Polresta Banyumas yang Tewas di Dalam Sel
Jawa tengah dan diy | 13 Juni 2023, 14:58 WIBBANYUMAS, KOMPAS.TV - Polisi masih menunggu hasil autopsi jenazah seorang tahanan kasus curanmor Polresta Banyumas berinisial OK (25) untuk mengetahui penyebab kematiannya.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriadi menjelaskan hal itu, Selasa (13/6/2023).
"Masih menunggu dari dokter forensik," kata Agus melalui pesan singkat.
Menurut Agus, hasil autopsi secara lengkap biasanya dapat diketahui dalam waktu tiga pekan.
"Biasanya tiga minggu. Perlu analisa yang mendalam biar maksimal," ujar Agus.
Baca Juga: Kronologi Tahanan Polres Banyumas Tewas dengan Kondisi Penuh Luka, Keluarga Tak Terima Minta Diusut
Diketahui OK merupakan tahanan Polresta Banyumas atas kasus dugaan pencurian kendaraan bermotor.
Peristiwa tewasnya OK bermula saat ia dimasukkan ke dalam sel tahanan, pada Kamis (18/5/2023) sore.
"Sekitar pukul 17.55 WIB OK masuk sel. Kemudian petugas jaga kembali ke meja piket. Kejadian tersebut (penganiayaan) setelah masuk sel," kata Agus kepada wartawan, Rabu (7/6/2023).
Beberapa saat kemudian petugas jaga mendengar suara keribuatan dari dalam sel, lalu mengecek ke dalam sel dan mendapati OK dalam kondisi lemah.
"Kemudian dibawa keluar sekitar pukul 18.22 WIB dan dibawa ke rumah sakit, kondisinya lemah," ujar Agus.
Selanjutnya, OK mendapat perawatan di RSUD Margono Soekarjo selama dua minggu hingga akhirnya meninggal pada Jumat (2/6/2023).
Peristiwa penganiayaan itu terekam kamera CCTV yang ada di dalam sel.
Polisi telah menetapkan 10 tahanan Polresta Banyumas sebagai tersangka penganiayaan terhadap hingga tewas dengan luka di sekujur tubuh.
Para tersangka tersebut adalah D, DW, AD, SA, YT, DA, lW, ZA, YA, IW, yang merupakan tahanan dengan kasus antara lain curanmor, curat dan penyalahgunaan narkoba.
Terkait penyebab kematian yang awalnya sempat disebut akibat gagal ginjal, Agus juga belum bisa memastikannya.
"Keterangan dari rumah sakit dan keluarga memang ada penyakit bawaan liver dan ginjal. Untuk memastikan penyebab kematian, nunggu hasil otopsi," ujar Agus, Rabu (7/6/2023).
Makam OK kemudian dibongkar pada Kamis (8/6/2023), mulai pukul 07.00 WIB hingga 07.20 WIB. Selanjutnya, jasad dibawa menuju tempat autopsi di RSUD Margono Soekarjo Purwokerto.
Baca Juga: Tahanan Polresta Banyumas Tewas, 10 Napi Jadi Tersangka
Menurut Agus, autopsi ini dilakukan untuk memastikan penyebab kematian tahanan tersebut.
"Hari ini kami otopsi untuk mengetahui penyebab dari kematian korban. Otopsi akan dilaksanakan di RSUD Margono Soekarjo," kata Agus kepada wartawan, Kamis.
Usai proses autopsi, jasad tahanan tersebut akan langsung dimakamkan kembali. "Hari ini selesai dan akan langsung dimakamkan kembali," ujar Agus, dikutip Kompas.com.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas.com