Putri Raja Kraton Jogja Ini Ungkap Tantangan Pegiat Komunitas Jadikan Medsos sebagai Sumber Ekonomi
Jawa tengah dan diy | 7 Juni 2023, 04:54 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendara yang juga salah satu putri dari Raja Kraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, mengakui adanya tantangan para pegiat komunitas media sosial (medsos) di Jogja untuk mengembangkan aktivitas mereka yang seharusnya bisa membantu ekonomi.
Menurut dia, ada sejumlah tantangan karena banyak platform yang mempromosikan Yogyakata sebagai destinasi saja bukan sebagai ekosistem. Selain itu, belum banyak yang mempromosikan komunitas desa dan kampung wisata.
''Promosi desa dan kampung wisata sangat kecil dibandingkan destinasi yang ada investor dengan modal besar. Desa dan kampung kalah dalam hal biaya promosi. Ini yang belum bisa tercipta yakni ekosistem pariwisata untuk desa dan kampung,'' tutur Bendara.
Baca Juga: Program Ngaji Literasi Gramedia Lampung di Pondok Pesantren Gontor 7
Perempuan yang juga Ketua Badan Promosi Pariwisata DIY ini mengungkapkan berbagai komunitas di media sosial bisa berkembang menjadi saluran ekonomi. Ia mencontohkan banyak komunitas budaya dan sejarah yang tadinya hanya komunitas tetapi berkembang menjadi badan usaha.
''Awalnya mereka hanya aktif sebagai komunitas njeron beteng tetapi bisa berkembang menjadi besar dan terlibat mempromosikan pariwisata Yogyakarta,'' tutur Bendara.
Ia menjelaskan, berbagai komunitas tersebut ada yang kemudian aktif sebagai official media sosial Keraton Yogyakarta. Banyak informasi tentang keraton di sana yang dikemas sesuai dengan generasi milenial. Di sinilah pentingnya media sosial, mempromosikan pariwisata.
Menurut Bendara yang berbicara pada Talkshow Festival Literasi Digital, di lapangan Timbulharjo Sewon Bantul, D.I Yogyakarta, baru-baru ini, informasi sekecil apapun tentang budaya bisa masuk ke alam bawah sadar yang membuat seseorang dapat mencintai budaya dan tradisinya. Akhirnya, mereka tak hanya mencintai tetapi juga merawat budayanya.
Dalam siaran pers, selain GKR Bendara, narasumber lain yang hadir pada talkshow itu antara lain Ketua Sub Komisi Media Baru Lembaga Sensor Film (LSF) RI Andi Muslim yang mengakui, perkembangan teknologi sangat cepat. Namun belum semua orang memanfaatkan untuk mencintai produk lokal. Ia berharap, masyarakat memanfaatkan perkembangan teknologi untuk memperkuat kecintaan produk lokal.
Kemudian narasumber lainnya, Direktur Kuliner Kriya Desan dan Fesyen Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI Yuke Sri Rahayu menambahkan, media sosial bermanfaat untuk memperkenalkan budaya bahkan bisa menjadikannya sebagai pendapatan.
''Termasuk kegiatan yang digelar ini, bakal berdampak banyak. Misalnya, setelah dari sini, anak-anak muda mulai memanfaatkan media sosial untuk menambah pendapatan,'' jelasnya.
Adapun Ketua Presidium Manfindo sekaligus Pengarah Siberkreasi Septiaji Eko Nugroho lebih menyoroti sikap masyarakat yang harus berhati-hati memanfaatkan media sosial. Ia mengingatkan jangan sampai terlena dengan hoaks yang berseliweran, jangan sampai diadu domba oleh pihak yang sengaja menyebarkan hoaks.
Baca Juga: KPID Sulut Gelar Kegiatan Literasi Digital Dan Tertib Penyiaran
Pada kesempatan itu, Pendiri Yayasan Omah Kreasi Centre Yogyakarta Khoirun Nisa juga mengatakan kemudahan dalam mengakses digital perlu diimbangi dengan kreativitas dan tanggung jawab. Kegiatan yang digelar di Bantul merupakan salah satu bagian dari literasi digital untuk membentuk rasa tanggung jawab tersebut.
Seperti diketahui talkshow dalam festival bertema "Mempromosikan Komunitasmu Dengan Media Sosial" ini diinisiasi Yayasan Omah Kreasi Centre Yogyakarta, bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI.
Kegiatan yang dikemas dengan pertunjukan seni musik itu dimaksudkan agar masyarakat bijak dalam memanfatkan internet sebagai kunci literasi digital.
Penulis : Redaksi Kompas TV Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV