> >

Mahasiswi Universitas Halu Oleo Keroyok Junior hingga Masuk RSUD, Polisi: Motifnya Tradisi Kampus

Sulawesi | 4 Juni 2023, 14:12 WIB
Foto arsip. Kaporlesta Kendari Kombes Pol Muhammad Eka Fathurrahman. (Sumber: La Ode Muh Deden Saputra/Antara)

KENDARI, KOMPAS.TV - Dua mahasiswi Universitas Halu Oleo Kendari, Sulawesi Tenggara, disebut melakukan pengeroyokan terhadap juniornya karena "tradisi kampus." Hal tersebut terungkap usai Polresta Kendari melakukan pemeriksaan terhadap kedua pelaku berinisial NI dan SF.

Sebelumnya, diketahui seorang mahasiswa Universitas Halu Oleo berinisial WAP dikeroyok dua seniornya pada Kamis (1/6/2023) lalu. Korban pun mesti dilarikan ke rumah sakit.

Baca Juga: Ditemukan Tewas di Indekos, Putri Pj Gubernur Papua Pegunungan Diduga Alami Kekerasan Seksual

Kapolresta Kendari Kombes Muhammad Eka Fathurrahman menyampaikan pengeroyokan bermula ketika korban bersama rekan-rekan seangkatannya dipanggil untuk mengambil pakaian baju dinas (PDH) di Gedung Vokasi Universitas Halu Oleo, Kamis lalu, sekitar pukul 15.00 Wita.

"Korban pun bersama rekan-rekan seangkatan 2021 langsung ke tempat pengambilan baju PDH. Namun, sesampainya di sana, korban dan rekan-rekannya tidak langsung diberikan baju PDH, tetapi diberikan sejumlah arahan oleh para senior-senior mereka yang berlangsung hingga Jumat (2/6) dini hari," kata Fathurrahman di Kendari, Minggu (4/6), dikutip Antara.

Setelah para senior memberikan arahan, SF dan NI kemudian membagikan baju PDH kepada korban dan rekan-rekannya sembari melakukan pemukulan.

Menurut Kapolresta Kendari, WAP mengalami luka lebam di wajah karena insiden ini. Bahkan, gigi korban sempat mengeluarkan darah.

“Jadi motifnya, semacam tradisi kampus. Junior yang akan mengambil seragam fakultas harus diambil dari seniornya. Namun cara menyerahkan baju tersebut dilakukan dengan cara-cara yang melanggar aturan, rupanya dari seniornya melakukan penganiayaan,” kata Fathurrahman.

"Hingga kini, korban masih menjalani perawatan medis di RSUD Kota Kendari. Sedangkan dua mahasiswi inisial NI dan SF yang melakukan pengeroyokan itu telah diamankan di Mapolsek Poasia," lanjutnya.

Baca Juga: Puluhan Perguruan Tinggi Ditutup Nadiem, Puan: Jangan Sampai Ada Mahasiswa yang Telantar

Fathurrahman menyebut penyelidikan kasus tersebut kini diambil alih oleh Polresta Kendari.

“Kasus ini menjadi atensi dan akan kami ambil alih di Polresta Kendari,” tutupnya.

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Antara


TERBARU