> >

Ganjar Pranowo Resmikan Monumen Pancasila di Boyolali, Ajak Perangkat Desa Gali Sejarah

Jawa tengah dan diy | 1 Juni 2023, 14:22 WIB
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo dan Bupati Boyolali M Said Hidayat meresmikan Monumen Pancasila di Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, Jateng, hari ini, Kamis (1/6/2023). (Sumber: Kompas TV/Antara)

BOYOLALI, KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo meresmikan Monumen Pancasila di Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, Jateng, hari ini, Kamis (1/6/2023).

Ganjar yang didampingi Bupati Boyolali M Said Hidayat meresmikan Monumen Pancasila dengan menandatangani prasasti.

Monumen itu dilengkapi dengan patung Garuda megah menghadap Gunung Merapi. Patung ini terbuat dari tembaga dan kuningan kerajinan Desa Tumang. 

Di sisi kiri dan kanan patung Garuda dibangun dinding dengan aksen tertentu. Dinding sebelah kanan dilengkapi dengan aksen lambang sila pertama hingga kelima.

Sementara itu, dinding sebelah kiri patung Garuda dilengkapi dengan aksen tulisan sila pertama hingga kelima.

Di sisi selatan patung, terdapat 15 kios yang nantinya akan diisi dengan produk-produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) lokal Kecamatan Cepogo. Satu kios akan disediakan khusus bagi masyarakat penyandang disabilitas Kecamatan Cepogo.

Peresmian monumen tersebut dilaksanakan usai pelaksanaan Upacara Hari Lahir Pancasila di Lapangan Pancasila Cepogo yang terletak di lereng Gunung Merapi dan Merbabu, Boyolali.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Sebut Bakal Cawapresnya Segera Diumumkan, Ini Bocorannya!

Saat menjadi inspektur upacara, Ganjar mengajak aparatur pemerintah daerah, khususnya kepala desa di Provinsi Jateng, untuk menggali sejarah desanya masing-masing.

Menurut Ganjar, penggalian sejarah desa akan melahirkan narasi yang memperkuat mental sekaligus optimisme warga.

"Semua akan bergerak secara optimal untuk meraih kemakmuran. Jadi orang-orang desa tidak perlu lagi merantau untuk mencari nafkah, tetapi di kampung halaman sendiri sudah melimpah," kata Gubernur Jateng itu, Kamis (1/6) dilansir dari Antara.

"Maka kepada seluruh kepala desa, ayo gali sejarah desa agar jadi pintu kemakmuran untuk semua masyarakat dan warganya," imbuhnya.

Ia pun mengajak para kepala desa untuk melibatkan tetua dan pemuda di desa mereka untuk menggali sejarah dengan cara gotong-royong.

"Karena itulah spirit kita dalam bernegara," terang Ganjar.

Baca Juga: Dampingi Jokowi, Wapres Ma’ruf Amin Kenakan Pakaian Adat Melayu di Upacara Hari Lahir Pancasila

Ia pun mengingatkan peserta upacara untuk saling membantu dengan gotong royong dan mengutamakan persatuan dalam mengamalkan Pancasila.

"Tidak memandang ras, suku, agama, dan golongan karena siapa pun yang berdiri di bawah kibaran bendera Merah Putih memiliki hak dan tanggung jawab yang sama, yakni menjaga dan mengamalkan Pancasila," ujarnya.

Selain memimpin upacara dan meresmikan Monumen Pancasila, Gubernur Jawa Tengah itu juga menyerahkan bantuan kepada masyarakat dan desa yang membutuhkan.

Bantuan yang diberikan antara lain, bantuan rumah tidak layak huni (RTLH) dengan total anggaran sejumlah Rp12,8 miliar, bantuan keuangan desa dengan total R 50,9 miliar, serta beberapa laptop dan bantuan peralatan penunjang pertanian.

 

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU