> >

Prajurit TNI Korban Kecelakaan Helikopter di Ciwidey Sudah Jalani Perawatan

Jawa barat | 29 Mei 2023, 20:04 WIB
Kadispenad Brigjen Hamim Tohari dalam Indonesia Update, Senin (29/5/2023) menyebut TNI AD masih melakukan investigasi terkait kecelakaan pada helikopter latih di kawasan kebun teh Rancabali, Ciwidey, Kabupaten Bandung. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Prajurit TNI korban kecelakaan helikopter latih di kawasan kebun teh Rancabali, Ciwidey, Kabupaten Bandung, Minggu (28/5/2023), sudah menjalani perawatan medis.

Penjelasan itu disampaikan oleh Brigjen Hamim Tohari selaku Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) dalam Indonesia Update Kompas TV, Senin (29/5/2023).

Ia menyebut bahwa mereka sudah menjalani perawatan, dan tidak ada korban jiwa akibat kecelakaan itu, baik dari TNI maupun masyarakat.

“Korban saat ini sudah dalam kondisi menjalani perawatan. Ini sesuatu yang patut kita syukuri, dari kecelakaan kemarin, tidak ada korban jiwa dari anggota TNI maupun masyarakat,” tuturnya.

“Untuk kru, baik pilot maupun tiga orang kru yang seluruhnya berjumlah lima orang ini mengalami luka-luka,” tambahnya.

Awalnya, lanjut Hamim, para korban sempat dievakuasi ke Rumah Sakit Soreang, namun kemudan dirujuk ke rumah sakit tentara yang ada di Cimahi.

Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter terhadap kelima prajurit tersebut, menurutnya, terdapat luka-luka ringan maupun sedang.

Baca Juga: Helikopter Jatuh di Ciwidey, TNI AD: Kondisi Lokasi Berkabut saat Kejadian

“Pada hari ini semuanya sudah selesai pemeriksaan, dan dilaksanakan perawatan di ruang rawat.”

“Kita doakan mudah-udahan semua dalam kondisi baik-baik saja,” harapnya.

Dalam kesempatan itu, ia membenarkan bahwa helikopter itu mengalami kecelakaan saat digunakan untuk latihan.

Menurutnya, dalam kegiatan latihan satuan, pihaknya juga melatih sarana-sarana dukungan, seperti helikopter untuk melakukan evakuasi maupun dropping logistik kepada pasukan.

“Pada saat melakukan latihan itulah kemudian terjadi kecelakaan yang terjadi kemarin.

Hamim juga menyebut bahwa proses investigasi atau penyelidikan masih berlangsung.

Tim yang dibentuk oleh TNI Angkatan Darat, kata dia, sudah berada di lokasi kecelakaan, dan sedang mengumpulkan seluruh keterangan yang diperlukan secara komprehensif.

Ia juga menyebut pihaknya tidak mau memberikan keterangan sepenggal-sepenggal atau tidak utuh, sebab dikhawatirkan akan memicu spekulasi.

“Nanti akan kami sampaikan hasilnya ketika investigasi sudah selesai dilakukan oleh tim yang sekarang ada di lapangan.”

“Jadi, mohon kesabaran dari masyarakat untuk memberikan waktu dan luang bagi tim investigasi untuk menyelesaikan tugasnya, sehingga ini nanti benar-benar diketahui apa penyebabnya yang terjadi kemarin,” tegasnya.

Sebelumnya, Kompas.TV memberitakan, helikopter latih yang membawa lima awak TNI Angkatan Darat jatuh di kawasan kebun teh Rancabali, Ciwidey, Kabupaten Bandung, Minggu (28/5/2023).

Baca Juga: Semua Kru Helikopter TNI AD yang Jatuh Selamat, Namun Terluka dan Lansung Dilarikan ke RS

Api berkobar di titik jatuh, menghasilkan asap hitam yang membumbung tinggi ke udara. Meskipun tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, kelima awak pesawat mengalami luka-luka.

Kadispenad Brigjen TNI Hamim Tohari menjelaskan helikopter jenis Bell 412 tersebut jatuh sekitar pukul 13.30 WIB.

Helikopter tersebut dilaporkan tengah digunakan untuk mendukung latihan pratugas Batalyon Infanteri Yonif 300 R/BJW.

 

 

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU