Pengakuan Kapolda Metro, Ditelepon Mahfud MD Tanya Kasus KDRT yang Jadikan Istri Tersangka di Depok
Jabodetabek | 25 Mei 2023, 12:58 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengaku ditelepon langsung oleh Menteri Politik Hukum dan Keamanan atau Menko Polhukam Mahfud MD.
Menko Polhukam, kata Karyoto, menanyakan terkait kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang terjadi di Depok, Jawa Barat.
Baca Juga: Apa Alasan dan Pertimbangan Penyidik Polres Depok Sebut Istri Korban KDRT Juga Jadi Tersangka?
Dalam percakapan tersebut, Karyoto menyampaikan bahwa Menko Polhukam Mahfud MD memberi atensi khusus terhadap kasus tersebut.
"Pak Menkopolhukam sempat menelepon saya, coba diberikan atensi kami penyidikan ini menjadi atensi, apapun, apalagi kalau ada keluhan masyarakat," kata Karyoto di Mapolres Metro Depok, Kamis (25/5/2023).
Menurut Karyoto, Mahfud menyoroti kasus KDRT yang tengah ditangani oleh Polres Metro Depok tersebut. Karena itu, ia meminta penanganan kasus tersebut mengedepankan prinsip keadilan.
Atas dasar itu, Karyoto dan jajarannya langsung mendatangi Polres Metro Depok untuk mengecek secara langsung soal perkembangan penanganan perkaranya.
"Apalagi kalau Menkopolhukam sudah menanyakan, ke saya menjadi atensi beliau," kata Karyoto.
Seperti diketahui, kasus KDRT yang terjadi di Depok, Jawa Barat, terungkap setelah ada sebuah utas di Twitter yang viral menarasikan bahwa seorang istri bernama Putri Balqis dianiaya oleh suaminya.
Baca Juga: Bareskrim Polri Ambil Alih Kasus KDRT yang Libatkan Politikus PKS
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas.com