> >

Terungkap Identitas Pria yang Jasadnya Ditemukan Termutilasi di Solo, Ternyata Warga Keprabon Wetan

Jawa tengah dan diy | 24 Mei 2023, 12:27 WIB
Kepala Bidang humas Polda Jateng, Kombes Pol. Iqbal Alqudusy. (Sumber: Antara Foto)

Baca Juga: Soal Temuan Jenazah yang Diduga Korban Mutilasi, Polisi Sebut Masih dalam Pemeriksaan Forensik!

Pihaknya berjanji akan memberi informasi erbaru secara bertahap melalui bukti-bukti yang ditemukan penyidik.

"Tersangkanya masih dalam rangka identifikasi," ujarnya.

Sebelumnya, lima potongan tubuh manusia itemukan di beberapa lokasi di Kabupaten Sukoharjo dan Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng).

Potongan tubuh korban pertama kali ditemukan di wilayah Pringgolayan, Waringinrejo, Cemani, Grogol, Sukoharjo pada Minggu (21/5/2023) berupa tangan kiri.

Lalu, potongan tubuh kedua ditemukan di wilayah Mojolaban, Sukoharjo berupa betis kiri. Selanjutnya, potongan tubuh korban yang lain ditemukan di Cemani, Grogol, Sukoharjo.

Kemudian, potongan kepala ditemukan di aliran anak Sungai Bengawan Solo Kelurahan Mojo, Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah, pada Minggu (21/5/2023), malam.

Baca Juga: Polisi Sebut Pelaku Mutilasi Bos Depo Air Minum Tak Alami Gangguan Jiwa

Setelah menemukan sejumlah potongan tubuh manusia itu, pihak kepolisian melakukan otopsi dan berhasil mengidentifikasi jenis kelamin korban, umur dan perkiraan waktu meninggalnya korban mutilasi tersebut.

"Saat melakukan otopsi, petugas menemukan tanda tato di lengan kanan atas dan punggung kanan gambar naga," ujar Iqbal.

Menurut Iqbal,  jenazah tersebut berjenis kelamin laki-laki dengan perkiraan usia 40 hingga 50 tahun yang terdiri dari kepala, badan, 2 lengan kanan kiri dan 1 kaki kiri.

 

"Waktu kematian di perkirakan Kamis 18 Mei 2023 kira- kira 40 jam sampai 50 jam yang lalu," kata dia.

Di daerah kepala korban juga ditemukan dua luka terbuka berupa kekerasan benda tajam dengan dasar tulang tengkorak.

"Luka itu menimbulkan perdarahan hebat pada rongga kepala," ujarnya.

Menurut tim yang melakukan otopsi, jenazah dimutilasi setelah korban meninggal. Setelah dilakukan mutilasi, korban ditenggelamkan.

"Sebab kematian kekerasan benda tajam pada kepala bagian atas," tutur Iqbal

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas


TERBARU