Bentrok Dua Perguruan Pencak Silat di Solo, Empat Orang Diamankan Polisi
Jawa tengah dan diy | 22 Mei 2023, 06:40 WIBSOLO, KOMPAS.TV - Terjadi bentrok antara dua kelompok perguruan pencak silat di Kota Solo, Jawa Tengah, Minggu (21/5/2022).
Insiden ini pertama kali dilaporkan oleh salah satu warga melalui video yang diunggah di Twitter dan di-mention ke Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
"Terjadi bentrok antara warga dan perguruan ga tau sragam e Ireng pokok e...lokasi di bangjo Mojosongo @gibran_tweet, Monggo mas wali ..kroscek," tulis @NoviAd14.
Dalam video tersebut terlihat seratusan orang terlibat dalam bentrok yang terjadi di Perempatan Genengan, Kelurahan Mojosaro, Kecamatan Jebres.
Gibran pun langsung merespon laporan tersebut dan akan melakukan pengecekan terkait insiden tersebut.
"Dekat pesantrennya mbak lepo ya? Saya cek lokasi," respon Gibran.
Setelah menerima laporan, Polresta Solo langsung mengerahkan personelnya untuk melakukan pengecekan di lokasi kejadian.
Baca Juga: Bentrok Penangkapan Mantan PM Pakistan Imran Khan, 6 Orang Tewas!
Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi mengatakan, dari hasil pemeriksaan awal, bentrokan itu pecah saat sejumlah anggota perguruan pencak silat yang sedang dalam perjalanan pulang menghadiri acara di Kabupaten Boyolali, Jateng.
Mereka kemudian berhenti di perempatan Genengan dengan mengendarai sepeda motor berknalpot brong.
Di lokasi yang sama, beberapa anggota perguruan pencak silat yang lain sedang berkumpul dan kemudian terjadi keributan yang berakhir dengan baku hantam.
"Karena cukup banyak, ada sekitar 100-an orang yang di sana. Terjadilah ketegangan. Sempat terjadi kontak fisik, namun tidak ada korban luka," jelas Iwan dikutip dari Kompas.com.
Usai insiden tersebut, polisi mengamankan empat orang anggota perguruan pencak silat asal Boyolali untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Selain itu, Polresta Solo juga menyita beberapa barang bukti seperti sepeda motor dan handphone untuk pengembangan kasus.
"Beberapa kita amankan untuk kita mintai keterangan. Apa yang terjadi, rombongan siapa, maksudnya apa, kalau ada siapa yang menggerakkan," terang Iwan.
"Kami amankan orang-orang dari satu kelompok," ujarnya.
Baca Juga: Panglima TNI Ingatkan Prajurit Jangan Terprovokasi Isu Negatif di Medsos yang Berujung Bentrokan
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas.com