Hindari Kepungan Warga, Seorang Pria di Sigi Naik ke Atap usai Bacok Pengguna Jalan secara Acak
Sulawesi | 17 Mei 2023, 01:30 WIBSIGI, KOMPAS.TV - Seorang pria berinisial L (33) di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, memanjat atap rumah warga untuk menghindari kejaran massa setelah dirinya secara acak membacok orang menggunakan parang.
Pria tersebut mengayunkan parang secara acak ke pengguna jalan di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
Parangnya sempat mengenai pria lain bernama Riswanto sehingga korban mengalami luka di telapak tangan.
Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Anutapura untuk mendapatkan perawatan.
Kepala Seksi Humas Polres Sigi, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Ferry Triyanto mengatakan peristiwa itu terjadi di Desa Tinggede, Kecamatan Marawola, Kabupten Sigi, Senin (15/5/2023) pukul 10.00 WITA.
Baca Juga: Menolak Diceraikan, Pria di Banyuwangi Bacok Anak dan Istri dengan Celurit
Polisi pun telah menangkap pelaku.
"Pelakunya sudah kami amankan," kata dia, dikutip Kompas.com, Selasa (16/5/2023).
Ferry menjelaskan, peristiwa itu berawal dari pelaku yang cekcok dengan istrinya di rumah. Saat itu, dalam kondisi emosi, ia keluar rumah sambil membawa parang.
Ia mengadang pengguna jalan secara acak dan mengayunkan parang yang dibawanya.
"Kemudian secara acak pelaku mengadang pengendara motor yang tengah berboncengan.”
“Pengemudinya sempat menghindar, tapi yang dibonceng sempat melompat dan dia tangkap parang yang diayunkan pelaku, " lanjut Ferry.
Akibatnya, korban bernama Riswanto mengalami luka di telapak tangan.
Warga kemudian mengejar pelaku. Pelaku kemudian melarikan diri dengan naik ke atap seng rumah warga, dikepung massa.
Pelaku memegang parang saat berada di atap rumah warga sempat terekam dalam video yang beredar di media sosial.
Ferry menambahkan, setelah diperiksa, diketahui bahwa pelaku merupakan seorang residivis kasus pencurian.
Baca Juga: 2 Bulan Buron, Pelaku Pembacok Siswa SMK di Bogor Akhirnya Ditangkap Polisi!
"Pelaku ini belum lama keluar dari penjara atas kasus pencurian," ucap dia.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas.com