> >

Pelaku Sewa PSK Usai Mutilasi Bos Depot Air di Semarang, Kriminolog: Dia Orang Normal, Bukan ODGJ

Jawa tengah dan diy | 11 Mei 2023, 20:59 WIB
Muhammad Husen (28), pelaku pembunuhan dan mutilasi terhadap bos air minum isi ulang di Semarang. (Sumber: Tribunbanyumas.com/Iwan Arifianto)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kasus pembunuhan disertai mutilasi di Semarang, Jawa Tengah, kini menjadi sorotan publik.

Pasalnya, pelaku pembunuhan dan mutilasi tersebut, Muhammad Husen, disebut memesan pekerja seks komersial (PSK) usai melakukan aksi kejinya.

Tak hanya memesan PSK via aplikasi online, Husen juga mabuk-mabukan.

Uang untuk bersenang-senang itu pun merupakan uang milik korban yang diambil oleh Husen.

Terkait hal itu, kriminolog dari Universitas Indonesia (UI) Adrianus Meliala mengatakan, fakta itu tidak menunjukkan pelaku sebagai orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Baca Juga: Husen Baru Kerja Sebulan di Depot Air Isi Ulang, Ngaku Sering Dipukuli Bos Tiap Ada Kesalahan Kecil

Menurut Adrianus, Husen merupakan orang yang normal. Adrianus bahkan menyebut Husen sebagai orang yang cerdas lantaran masih bisa berpikir menghilangkan jejak dari aksi kejinya dengan cara memutilasi korban.

“Orang normal saja, orang cerdas saja, dan ini memang cocok dengan profil dari semua pelaku mutilasi di Indonesia, memperlihatkan konteks kepribadian yang cerdas,” kata Adrianus di Kompas Petang, Kamis (11/5/2023).

“Jadi, kalau kita anggap orang yang mutilasi itu bodoh, gila, psikopat, ternyata tidak. Mereka adalah orang normal, yang karena normalnya justru memilih mutilasi untuk menghilangkan jejak agar tidak diketahui bahwa dia pembunuhnya. Dia jauh dari ODGJ,” sambung dia.

Baca Juga: Usai Mutilasi dan Cor Bos Air Isi Ulang, Husen Ambil Rp7 Juta Dipakai Buat Mabuk hingga Sewa PSK

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU