Penemuan Jenazah Wanita di Sekitar Gudang Peluru Surabaya, Diduga Siswi SMP yang Hilang
Jawa timur | 8 Mei 2023, 16:58 WIBSURABAYA, KOMPAS.TV - Warga menemukan mayat wanita dengan kondisi mulai mengering di sekitar gudang peluru di Jalan Kedung Cowek, Kota Surabaya, Jawa Timur, Minggu (7/5/2023).
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya AKP Arief Ryzki Wicaksana membenarkan penemuan mayat tersebut.
Menurutnya, mayat tersebut ditemukan Minggu petang, sekitar pukul 18.30 WIB.
"Ditemukan warga Minggu malam pukul 18.30 WIB," katanya, Senin (8/5/2023), dikutip Kompas.com.
Menurut Arief, saat ditemukan, jenazah wanita yang mulai mengering dan mengeluarkan aroma tidak sedap tersebut dalam kondisi masih berpakaian.
Baca Juga: Detik-Detik Penemuan Jenazah Bocah Terseret Arus saat Bermain di sungai Bedadung
Meski demikian, ia menduga korban sudah meninggal lebih dari dua pekan.
"Dugaan kami sudah lebih dari dua pekan," terangnya.
Jenazah pada malam itu juga langsung dievakuasi ke RSUD dr Soetomo Surabaya untuk diautopsi setelah dilakukan pemeriksaan awal.
Sementara M Sholeh, seorang pengacara, menduga mayat tersebut adalah N (14), siswi SMPN 31 Surabaya, warga Jalan Kedung Mangu III Surabaya.
Pihak keluarga, kata dia, sudah melapor kepada polisi dan kepada kantor bantuan hukum yang dibawahinya, tentang hilangnya N.
"Dari ciri-ciri fisik yang ditemukan, pihak keluarga yakin bahwa mayat tersebut adalah Nurdiyana," kata Sholeh.
Namun, pihak keluarga menghormati proses yang berjalan di kepolisian yang melakukan identifikasi secara ilmiah.
Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga N, kata dia, siswi tersebut meninggalkan rumah pada 16 April 2023 untuk belajar kelompok.
"Izin kepada keluarganya ke luar rumah untuk kerja kelompok. Tapi sampai malam hari tidak pulang. Dicek kepada teman-temannya ternyata tidak ada kerja kelompok," jelas Sholeh.
Baca Juga: Penampakan Celah Lift Bandara Kualanamu, Olah TKP Terkait Penemuan Jenazah Perempuan
Dia berharap, pihak polisi bekerja ekstra ketat untuk mengungkap apa yang dialami mayat yang diyakini sebagai N tersebut.
"Jika memang Nurdiyana adalah korban pembunuhan, kami minta pelakunya segera tertangkap dan diproses secara hukum. Ini tindakan biadab, dan kami harap pelakunya dihukum mati," jelasnya.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas.com