Hebohkan Warga, Pria di Jakarta Timur Tewas Terjepit di Lubang Ventilasi Rumah
Jabodetabek | 3 Mei 2023, 09:58 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Seorang pria berinisial BY (40), warga RT 12/RW 06, Kelurahan Penggilingan, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur ditemukan tewas dalam keadaan terjepit di lubang ventilasi rumahnya Selasa (2/5/2023) malam.
Istri korban menemukan tubuh suaminya telah membiru sekitar pukul 23.00 WIB. Korban ditemukan dengan kepala dan tangan di dalam lubang ventilasi unit kontrakan.
Menurut warga sekitar, Sugi, istri korban teriak-teriak minta tolong kepada masyarakat sekitar saat mengetahui kondisi korban.
Baca Juga: MUI: Lampung Jadi Tempat Pelarian yang Digemari Teroris
Komandan Pleton Pemadam Kebakaran Sektor Cakung Apit mengungkapkan pihaknya diminta warga perumahan untuk melakukan evakuasi orang terjepit.
Namun pihak Damkar menemukan korban telah meninggal saat evakuasi berlangsung.
"Warga minta evakuasi orang terjepit. Begitu kita lakukan proses evakuasi, korban sudah meninggal," tutur Apit, Selasa (2/5) malam pada jurnalis Kompas TV.
Kondisi kedua kaki korban yang terkatung pada bagian ventilasi kontrakan tampak membiru.
Baca Juga: Penampakan Tim Inafis Periksa Ventilasi Rumah Kadiv Propam TKP Penembakan Brigadir J
Apit menduga korban telah kehabisan oksigen. Selain itu Korban diduga belum lama menghembuskan napas terakhirnya sebelum ditemukan terbujur di ventilasi.
"Dia mungkin mau ambil apa nah kepeleset, pijakannya tidak ada," lanjutnya.
"Kemungkinan kehabisan nafas, ada sesak di dada, nafasnya terganggu," tutur Apit.
Sementara Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Cakung sempat melakukan olah TKP dan proses identifikasi awal untuk keperluan penyelidikan penyebab kematian korban.
Baca Juga: Ngeri, Korban Tewas akibat Sekte Kelaparan di Kenya Naik Jadi 110 Orang
Namun, Apit mengatakan saat jenazah hendak dibawa ke rumah sakit untuk diautopsi, pihak keluarga menolak.
Mereka memilih agar jenazah tidak diautopsi dan dapat langsung memakamkan BY.
"Untuk proses evakuasi tidak ada kesulitan karena memang ini posisinya rendah dan kita bisa bantu hanya dengan menopang memapah untuk turun ke bawah," pungkas Apit.
Penulis : Danang Suryo Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV