Bayi Usia 3 Bulan Hilang di Kamar, Orang Tua Lapor Polisi dan Tebar Garam Sekitar Rumah
Jawa tengah dan diy | 2 Mei 2023, 18:37 WIBPATI, KOMPAS.TV - Sepasang suami istri di Kampung Kauman RT 4 RW 1, Kelurahan Pati Kidul, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, melaporkan anaknya yang berusia 3 bulan hilang tiba-tiba.
Bayi perempuan dari pasangan Muhammad Sholeh Ika Saputra dan Dinda Putri Fitriani hilang sejak Senin (1/5/2023) pagi dan hingga Selasa (2/5/2023) pagi belum ditemukan.
Putri kecil mereka yang hilang bernama Mazaya Keyra El Naura, biasa dipanggil Naura, terakhir kali dilihat sedang tidur di dalam kamar.
Sejumlah upaya pun telah dilakukan untuk menemukan bayi perempuan mereka. Mulai dari melapor ke polisi hingga upaya spiritual dengan membaca doa dan wirid khusus.
Upaya lain adalah dengan menebarkan beras yang sudah dicampur dengan kunyit dan garam di sekeliling rumah serta atap rumah, pada Selasa pagi, sekitar pukul 9.00 WIB.
Sebelumnya, beras tersebut telah mereka bacakan ayat kursi sebanyak 110 kali.
"Ini amalan yang dianjurkan kiai saya dari Pekalongan,” kata Dinda pada TribunMuria.com.
“Katanya, seandainya ini perbuatan makhluk halus, kalau sudah dibacakan ayat kursi 110 kali dan sampai pukul 10 atau 11 belum muncul, sudah pasti yang menculik manusia, tidak mungkin makhlus halus," kata Dinda pada TribunMuria.com.
Baca Juga: Kepolisian: Arus Mudik dan Balik Lebaran 2023 di Pantura Pati Nihil Kecelakaan
Selama semalaman, ia dan suaminya juga telah membaca Alquran Surat Yasin sebanyak 41 kali.
Pasangan Sholeh dan Dinda dua orang putri. Anak yang hilang adalah putri kedua mereka.
"Saat kejadian, yang bungsu (anak yang hilang) sudah ditidurkan ayahnya. Sementara Rahma putri saya yang besar (usia 1,5 tahun) rewel.”
“Kebiasannya, kalau tidak dianginkan dulu, diajak keliling jalan-jalan naik motor, tidak mau tidur. Jadi suami saya mengajak putri sulung saya keliling naik motor agar mau tidur," papar Dinda.
Awalnya, kata dia, dirinya tiba lebih dulu di rumah daripada sang suami. Dinda pulang dari berjualan es tak jauh dari rumah mereka.
Setibanya di rumah, ia tak menemukan Naura. Ia pun mencarinya di semua ruangan, namun tak ditemukan.
"Saya cek semua ruangan, Naura tidak ada di rumah. Saya langsung telepon bapak mertua, saya tanya apakah ikut ke pasar, ternyata juga tidak.”
“Saya masih berpikiran Naura juga dibawa oleh ayahnya. Namun, saat ayahnya (suami) saya datang, dia juga kaget Naura tidak ada," tutur Dinda.
Sementara, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Pati Iptu Heru Purnomo mengatakan, Dinda dan Sholeh sudah melapor ke Polsek Pati Kota mengenai kejadian ini.
"Terkait adanya kehilangan bayi perempuan di Kampung Kauman Kelurahan Pati Kidul ini, orang tua sudah melapor ke Polsek Pati. Kemarin kami juga sudah datangi TKP dan meminta keterangan para saksi," kata dia.
Baca Juga: Bayi 38 Hari Meninggal Dunia Diduga Kaget Dengar Suara Petasan, Ini Penjelasan Dokter Spesialis Anak
Saat ini, pihaknya bersama jajaran Forkopimcam dan pemerintah di tingkat kelurahan tengah berupaya agar bayi tersebut ditemukan.
Saat ditanya kemungkinan bahwa ilangnya bayi tersebut merupakan kasus penculikan, ia mengaku belum bisa memastikan, karena masih mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan para saksi.
"Kami belum bisa sampaikan karena masih taraf penyelidikan," tandas dia.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Fadhilah
Sumber : tribunjateng.com