Polisi Tangkap 2 Pelaku Pembacokan Siswa SMK di Bogor, 1 Buron Masih Dikejar
Kriminal | 13 Maret 2023, 14:27 WIBBOGOR, KOMPAS.TV - Dua dari tiga pelaku pembacokan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Bogor ditangkap polisi di luar kota, Senin (13/3/2023).
"Sudah kita tangkap saat ini sudah dua orang," kata Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso, Senin (13/3) dilansir dari Tribunnews.
"Untuk dua orang ini, ditangkap di luar Bogor," imbuhnya.
Ia pun mengaku pihaknya sedang mengembangkan penyidikan terhadap dua pelaku tersebut.
"Kami sedang kembangkan. Mohon waktu. Untuk perkembangan info menyusul," jelas Bismo.
Polresta Bogor terus melakukan pengejaran untuk menangkap satu pelaku yang masih buron.
Polisi setidaknya telah memeriksa sembilan orang saksi dalam kasus pembacokan siswa di Bogor itu.
"Siap sudah. Saat ini 9 orang saksi sudah dilakukan pemeriksaan," kata Bismo.
Baca Juga: Siswa SMA Korban Pembacokan di Lampu Merah Bogor Sempat Ucapkan Syahadat sebelum Meninggal
Sebelumnya, pada Jumat (10/3), seorang siswa berpakaian putih abu-abu yang hendak menyeberang jalan Jakarta-Bogor di kawasan Simpang Pomad, Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat tiba-tiba ditebas menggunakan senjata tajam.
Pelaku yang membawa senjata tajam juga mengenakan seragam SMA dan mengendarai motor dengan berbonceng tiga.
Aksi kejahatan tersebut terekam CCTV jalan dan menampakkan bahwa tiga orang pelaku langsung tancap gas usai membacok korban.
Berdasarkan keterangan salah satu saksi mata, Sobur (42), pelajar yang duduk di tengah motor yang menebaskan senjata tajam ke arah korban dan rekan-rekannya.
Baca Juga: Tarif Tol Bogor Ring Road atau BORR Naik, Simak Daftar Lengkapnya
"Yang ngebacok itu pakai motor bonceng tiga orang, pakai baju sekolah. Nah, si pelaku yang nebas bonceng di tengah," ungkapnya, Jumat (10/3) dilansir dari Kompas.com.
Akibat peristiwa tersebut, korban mengalami luka parah di bagian rahang kiri hingga meninggal dunia sebelum sempat diperiksa di rumah sakit.
Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV/Tribunnews