> >

Jumlah Korban Jiwa Bencana Tanah Longsor di Natuna Bertambah 7, Total 44 Orang

Peristiwa | 12 Maret 2023, 04:05 WIB
Jenazah korban tanah longsor Desa Pangkalan saat di Masjid Al Furqan, Serasan, Natuna, Kepri, Senin (6/3). (Sumber: Kompas.TV/Ant (Kominfo Natuna))

NATUNA, KOMPAS.TV - Korban meninggal dunia bencana longsor di Natuna bertambah tujuh orang. Tim SAR di hari keenam pencarian Sabtu (11/3/2023) menemukan tujuh jenazah.

Total korban jiwa bencana tanah lonsor Natuna sebanyak 44 jiwa dengan 43 di antaranya sudah teridentifikasi.

Data sistem komando penanganan darurat bencana tanah longsor Desa Pangkalan, Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) ini mencatat sebanyak 10 warga masih dinyatakan hilang.

Kemudian korban luka berat sebanyak 4 orang yag satu di ataranya meninggal saat perawatan di rumah sakit.

Baca Juga: Ratusan Prajurit Kodam Masih Berjibaku Cari Korban Bencana Natuna, Longsor Susulan Kerap Terjadi

Sedangkan data pengungsi akibat bencara tanah longsor Natuna bertambah menjadi menjadi 1.863 orang dari sebelumnya 1.216 orang.

Pangdam I/BB, Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin menjelaskan jumlah pengungsi 1.863 orang tersebar di enam titik.

Di pos lintas batas negara (PLBN) 635 orang, Pelimpak 500 orang, dan SMA 1 Serasan 282 orang yang kesemuanya di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Natuna.

Lalu pengungsi Desa Batu Berian di Serasan berjumlah 100 orang, Desa Payak di Serasan Timur tercatat 115 orang, dan Desa Air Nusa di Serasan Timur terdapat 231 orang.

Baca Juga: 12 Korban Tanah Longsor di Natuna Teridentifikasi, 43 Orang Belum Ditemukan

"Jumlah rumah yang terdampak tanah longsor ada 100 unit, sedangkan 30 unit rumah lagi mengalami rusak berat proses evakuasi," ujar Achmad, Sabtu (11/3/2023). Dikutip dari Antara.

Danrem 033/Wira Pratama, Brigjen TNI Yudi Yulistianto, menambahkan jumlah pengungsi bertambah akibat terjadi wilayah bukaan baru dari sebelumnya hutan di Pulau Serasan. 

Yudi menuturkan, di seluruh kawasan pulau terluar ini ada tujuh wilayah bukaan baru akibat tanah longsor, selain wilayah bukaan besar yang merupakan kawasan hutan.

"Kita di Dansatgas dalam hal pak bupati memutuskan orang-orang di bawah longsoran-longsoran baru itu, kita ungsikan saja untuk mengantisipasi," ujar Yudi.

 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Antara


TERBARU