> >

Gunung Merapi Luncurkan 19 Kali Guguran Lava dalam Sepekan

Peristiwa | 11 Maret 2023, 09:49 WIB
Puncak Gunung Merapi dilihat dari kawasan Bunker Kali Adem, Senin (9/1/2023). Sepanjang periode 3 hingga 9 Maret 2023, Gunung Merapi meluncurkan guguran lava sebanyak 19 kali. (Sumber: Kompas.TV/Kurniawan Eka Mulyana)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Sepanjang periode 3 hingga 9 Maret 2023, Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah, meluncurkan guguran lava sebanyak 19 kali.

Berdasarkan catatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), guguran lava tersebut mengarah ke barat daya atau ke arah hulu Kali Boyong, Kali Bebeng, dan Kali Sat/Putih.

"Pada minggu ini guguran lava teramati sebanyak 19 kali ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 1.700 meter," ujar Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso, Jumat (10/03/2023), dikutip Kompas.com.

Selain meluncurkan 19 kali guguran lava, Gunung Merapi juga mencatat kegempaan pada pekan ini.

Sebanyak 553 kali gempa Vulkanik Dalam (VTA), 11 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 40 kali gempa Fase Banyak (MP), 296 kali gempa Guguran (RF), dan 12 kali gempa Tektonik (TT).

Baca Juga: Merapi Erupsi, Disertai Guguran Awan Panas

"Intensitas kegempaan pada minggu ini masih cukup tinggi," ucapnya.

Dijelaskan, berdasarkan analisis morfologi, tidak ada perubahan yang signifikan pada kubah tengah dan kubah barat daya.

Hasil foto udara tanggal 13 Januari 2023 menunjukkan volume kubah barat daya sebesar 1.598.700 meter kubik, sedangkan volume kubah tengah sebesar 2.267.400 meter kubik.

Dari data-data tersebut, BPPTKG menyimpulkan aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif.

"Status aktivitas ditetapkan dalam tingkat Siaga," ungkapnya.

Saat ini masih ada potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan–barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer.

Baca Juga: Merapi Kembali Muntahkan Awan Panas dengan Jarak Luncur 1,5 Kilometer

Sementara di sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif, dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

BPPTKG mengimbau masyarakat tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya, mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

 

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas.com


TERBARU