Buntut Gaya Rambut Mohawk, Kades Sigerongan Dipanggil Dinas PMD Lombok Barat
Viral | 9 Maret 2023, 16:35 WIBLOMBOK, KOMPAS.TV - Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Lombok Barat, Heri Ramadhan, akan memanggil Kepala Desa (Kades) Sigerongan yang bergaya rambut mohawk ala anak punk, Dian Siswandi.
Heri mengatakan, pihaknya membutuhkan klarifikasi dari Dian Siswandi terkait alasan mengubah gaya rambut mohawk.
“Nanti kita akan panggil yang bersangkutan secara khusus ke kantor untuk memintai keterangan terkait motivasi membuat rambut seperti itu,” kata Heri, Rabu (8/3/2023), sebagaimana dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Kades di Lombok Tampil Nyentrik dengan Rambut Mohawk, Ternyata Lulusan S2 dan Ingin Bangun Desa
Heri mengakui bahwa tak ada regulasi yang secara khusus mengatur gaya rambut seorang kepala desa. Namun, gaya rambut ala anak punk itu dinilai kurang beretika. Belum lagi, gaya rambut itu bisa memancing reaksi negatif dari masyarakat.
Menurutnya, sebagai orang nomor satu di Desa Sigerongan, Dian Siswandi dapat memberikan teladan dan contoh kepada masyarakat.
“Memang tidak ada regulasi secara khusus yang mengatur gaya rambut kades. Tapi, kalau itu dipandang, itu tidak bagus juga. Makanya, kita akan panggil untuk memperbaiki gaya rambutnya. Nanti kita akan atur waktunya," kata Heri.
Terlepas dari gaya rambut yang nyentrik dari Dian Siswandi, Heri menilai kinerja pria 37 tahun itu sudah baik selama 4 tahun memimpin Desa Sigerongan.
"Ya belum kita temukan hal yang tidak baik dari kinerjanya, tapi kan gaya rambut viral ini bisa saja menimbulkan polemik," tegas Heri.
Baca Juga: Kritik Jabatan Kades 9 Tahun, Content Creation di Bengkulu Dapat Ancaman hingga Didesak Minta Maaf
Sementara itu, Dian Siswandi yang kini menjadi viral, mengaku mengubah gaya rambutnya menjadi mohawk untuk mempromosikan desanya.
Pasalnya, Desa Sigerongan tidak memiliki objek wisata yang bisa menarik masyarakat luas berkunjung ke Sigerongan. Dengan rambut mohawk-nya, Desa Sigerongan bisa dikenal dan perekonomian masyarakat bisa terdongkrak.
“Agar orang tahu Sigerongan di mana sih? Apa sih yang ada di sana? Kita ada home industry jajan opak-opak, budidaya usaha ikan hias terbesar (di Lombok)," terang Siswadi, Rabu.
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Purwanto
Sumber : Kompas.com