Siswa SMA di NTT Berkuda ke Sekolah, Kepala Sekolah: Tak Berkaitan dengan Kebijakan Masuk Jam 5 Pagi
Sosial | 4 Maret 2023, 16:03 WIBROTE, KOMPAS.TV – Seorang siswa SMAN 1 Rote Barat Daya bernama Rio Jonatan Adu menunggang kuda untuk berangkat ke sekolah karena sepeda motor miliknya mogok.
Kepala Sekolah SMAN 1 Rote Baratdaya, Adi Adu, mengatakan aksi siswanya menunggang kuda ke sekolah tersebut tidak ada kaitannya dengan kebijakan masuk sekolah jam 5 pagi.
"Hal ini juga tidak ada kaitannya dengan kebijakan yang mengharuskan siswa datang ke sekolah jam 5 pagi. Itu di Kupang, bukan di Rote," tutur Adi, Jumat (3/3/2023) dikutip kupang.tribunnews.com.
Menurut Adi, tindakan Rio tersebut merupakan tindakan inspiratif untuk siswa yang lain dalam mendapatkan ilmu pengetahuan.
Baca Juga: Gubernur NTT Beri Alasan Atas Aturan Masuk Sekolah Jam 5 Pagi
"Aksi siswa kelas XII MIPA atas nama Rio Jonatan Adu, sangat menginspirasi teman-temannya, apapun tantangannya, pendidikanlah yang utama demi meraih cita-cita," kata dia.
Ia menjelaskan, aksi Rio menunggang juda ke sekolah tersebut terjadi pada Kamis (2/3/2023). Awalnya Adi menerima laporan dari pihak sekuriti sekolah bahwa ada murid berkuda.
"Saya kaget, saya pergi ke pos depan dan memang betul siswa atas nama Rio Jonatan Adu tunggang kudanya ke sekolah," ucapnya.
Menurut Adi, waktu itu, Rio berniat mengikat kudanya di dalam sekolah, tapi tidak bisa karena sekolah tidak memiliki lokasi penambatan kuda.
"Kemudian saya suruh Rio untuk ikat kudanya di padang depan sekolah. Saya perintahkan sekuriti untuk lihat kudanya," terang Adi.
Adi sempat menanyakan pada Rio mengenai alasannya menunggang kuda ke sekolah. Ternyata alasannya karena sepeda motornya mogok.
" Rio sampaikan kalau motornya mogok, ditambah lagi jarak dari rumah ke sekolah sekitar 8 kilometer. Kebetulan di rumahnya ada kuda 11 ekor, jadi Rio memilih untuk tunggang kuda ke sekolah," jelas Adi.
Lebih lanjut, kata dia, Rio bersemangat berangkat sekolah meski harus berkuda. Sebab, saat ini Rio duduk di kelas XII, dan ingin mempersiapkan diri menghadapi ujian akhir. Demi menimba ilmu pengetahuan, dia berinisiatif untuk menunggangi kuda ke sekolah.
"Saya salut dengan Rio, anak yang berjuang dengan segala upaya, ia tetap harus datang ke sekolah dan terhindar dari keterlambatan," ujarnya.
Baca Juga: Aturan Masuk Sekolah Jam 5 Pagi, Gubernur NTT: Manage Waktu agar Tak Jadi Pengangguran
Menanggapi pemberitaan yang viral di medsos terkait Rio, menurutnya, siswanya tersebut bukan mencari ketenaran, tetapi pada intinya menginspirasi setiap siswa bahwa sekolah adalah yang utama.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Vyara-Lestari
Sumber : kupang.tribunnews.com