Ketua RW Plumpang Ungkap Detik-Detik Horor Warga Terpental akibat Ledakan Kebakaran Depo Pertamina
Peristiwa | 4 Maret 2023, 10:12 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Abdul Syukur, ketua Rukun Warga (RW) 01, Plumpang, Jakarta Utara, mengisahkan horor yang dirasakan warganya saat terjadinya Kebakaran Depo Pertamina Plumpang pada Jumat (3/3/2023) malam.
Menurut Abdul Syukur, sebelum kejadian, warga sudah mencium bau gas atau BBM yang berasal dari Depo Pertamina Plumpang.
Bau itu, kata dia, biasanya juga dihirup oleh warga. Tapi, pada Jumat malam itu, baunya jauh lebih menyengat. Bau itu bahkan sampai membuat sejumlah warga pingsan dan digotong.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 19.30 WIB. Tak lama setelah itu, terdengar bunyi ledakan yang dikira petir.
Kemudian, tutur dia, muncul ledakan lagi. Bahkan sejumlah warga terpental akibat ledakan yang ternyata barasal dari Depo Pertamina.
Menurut Abdul Syukur, jarak antara Depo Pertamina Plumpang dan warga yang terpental itu cuma dipisahkan tembok.
"Yang terjadi tadi malam lokasi dua, RW 9 dan 1. Dipenuhi bau BBM, baunya sampai pingsan dan gotong-gotong. Kejadian setegah 8," kata Abdul Syukur dalam Breaking News Kompas TV, Sabtu (4/3/2023).
Baca Juga: 4 Tuntutan Warga Plumpang Pemukimannya Terbakar, Pertamina Harus Ganti Rugi dan Pindah
Ia langsung mengumpulkan warga dan bersama dengan Zainudin, ketua RW 09, berhasil mengevakuasi sebagian warga ke suatu titik, meskipun ada sebagian yang belum sempat dievakuasi.
"Alhamdulilah, kami masih sempat evakuasi. Ledakan dahsyat sekali, ledakan itu dari Pertamina. Tapi kenapa kok sampai luas sekali? Ada percikan api, uap BBM itu mungkin pengaruhnya," katanya.
Ia lantas bercerita, ledakan dari kebakaran Depo Pertamina itu didengar warga sampai tiga kali.
"Saat ledakan, banyak warga terpental, kena luka bakar itu sampai 90 persen. Warga terdorong terlempar karena (ledakan) api itu," katanya.
Baca Juga: Sedihnya Airlangga Warga Plumpang, Pulang Kerja Tahu-tahu Rumah Hangus Kena Kebakaran Depo Pertamina
Abdul Syukur mengatakan kini ia masih berfokus untuk mendata warga dan para korban yang berada di pengungsian.
Ia bersama warga meminta Pertamina bertanggung jawab dan memindahkan depo tersebut.
Sebelumnya diberitakan KOMPAS.TV, korban meninggal dunia akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang sementara tercatat 17 orang per Sabtu dini hari. Sementara ratusan korban lainnya kini mengungsi.
Kebakaran Depo Pertamina Plumpang terjadi pada Jumat malam pukul 20.20 WIB.
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV