> >

Pangdam XVII Cenderawasih Ingatkan Semua Pihak agar Tidak Sebarkan Hoaks terkait Kerusuhan di Wamena

Peristiwa | 27 Februari 2023, 15:48 WIB
Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa mengingatkan semua pihak untuk tidak menyebarkan hoaks terkait kerusuhan . (Sumber: Pendam xvii cenderawasih)

WAMENA, KOMPAS.TV - Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa mengingatkan semua pihak untuk tidak menyebarkan hoaks terkait kerusuhan yang terjadi di Wamena, Kabupaten Jayawijaya.

Melalui keterangan tertulis, Senin (27/2/2023), yang disampaikan Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman, Pangdam memerintahkan "Pomdam XVII/Cenderawasih untuk melakukan investigasi dan saya sudah koordinasi dengan Kapolda. Demikian pula dari Polda akan juga melakukan investigasi". 

Pangdam XVII/Cenderawasih berharap dengan langkah-langkah yang diambil tersebut dapat lebih terbuka sebagai "bentuk transparansi penegakan hukum".

Anggota TNI yang terlibat dan ada bukti-bukti yang mengarah kepada pelanggaran hak asasi manusia, maka akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.

Mayjen TNI Saleh, dalam keterangan tertulis itu, mengungkapkan, "Apabila tidak ada dan tidak ditemukan bukti-bukti seorang Prajurit Kodam XVII/Cenderawasih dan Prajurit Kodim 1702/Jwy, maka kalau ada oknum-oknum yang memutar balikan saya akan laporkan pemutaran balik fakta"

Baca Juga: Dipicu Berita Hoaks Penculikan Anak, Kerusuhan di Wamena Tewaskan 10 Orang!

"Apabila ada oknum yang berupaya menimbulkan berita-berita hoax saya akan tuntut yang bersangkutan sesuai dengan hukum yang berlaku".

Dalam kesempatan itu, Pangdam juga mengajak kepada seluruh masyarakat, dalam hal ini yang ada di Kabupaten Jayawijaya untuk sama-sama menyelesaikan persoalan ini sesuai dengan prosedur hukum.

 

“Tidak boleh ada teror-teror atau aksi aksi yang di luar hukum, yang mengancam masyarakat lainnya, yang mengancam menimbulkan ketidaknyamanan bagi masyarakat yang ada di Kota Wamena."

"Jangan menimbulkan persoalan baru, mari kita jaga Kota Wamena ini menjadi kota yang aman, kota yang dapat di tempati oleh siapa saja, oleh masyarakat Indonesia dari mana saja".

Pangdam juga menyebut, leluhur kita, nenek moyang kita, dan agama kita mengajarkan bahwa tanah yang diberkati yang diberikan kepada hamba Tuhan.

“Jadi bagi mereka yang mencoba-coba mengadu domba, kami akan melakukan tindakan-tindakan penegakan hukum dengan bukti-bukti jejak digital yang tidak pernah hilang".

“TNI Polri, Kodam XVII/Cenderawasih bersama Polda Papua sama-sama  mendukung dan menjamin transparasi akuntabilitas dan penyelesaian kasus ini". 

Pada jumpa Pers tersebut Pangdam XVII/Cenderawasih menjelaskan perkembangan situasi pasca kerusuhan di wilayah Wamena, Kabupaten Jayawijaya.

 "Saya atas nama keluarga besar Kodam XVII/Cenderawasih turut berduka atas saudara-saudara kita yang menjadi korban kerusuhan berjumlah 11 orang yang terjadi pada hari Kamis 23 Februari 2023 yang lalu". 

"Proses pemakaman sudah berjalan dengan baik. Mudah-mudahan proses hukum ini pun dapat dilaksanakan dengan baik”.

Baca Juga: Pasca Kerusuhan, Polda Papua Sebut Kondisi di Wamena Mulai Kondusif!

Ia menjelaskan, saat kerusuhan terjadi, dirinya kebetulan sedang berada di Wamena, sehingga langsung memerintahkan Dandim 1702/Jwy untuk membantu dalam penanggulangan kerusuhan Wamena tersebut.

"Langkah-langkah penanganan kami, langkah pertama adalah pengamanan khususnya mengamankan masyarakat yang ada di Kota Wamena baik masyarakat pendatang maupun masyarakat asli Papua yang berdomisili di Wamena”.

“Kemudian saya memerintahkan Danrem dan jajarannya untuk selalu berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk melaksanakan patroli".

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU