> >

Menjadi Pemimpin dengan Seni Mendengarkan

Gaya hidup | 23 Februari 2023, 14:00 WIB
Pemimpin yang baik harus mampu mendengarkan anggota timnya. (Sumber: Freepik/pressfoto)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Dalam menjalankan sebuah perusahaan, diperlukan pemimpin untuk menciptakan lingkungan pekerjaan yang sehat dan positif. Hal tersebut akan memengaruhi produktivitas dan perkembangan perusahaan dan karyawan menjadi lebih baik.

Itu sebabnya, seorang pemimpin harus bersedia menjadi pendengar yang baik agar mampu memberikan pengaruh positif bagi karyawan dan dan perusahaan. Menjadi pendengar yang baik bukan hanya sekadar mendengarkan saja, melainkan juga harus mampu memahami dan memberikan umpan balik. 

Hal ini pun dibahas dalam siniar Obsesif bertajuk “Pemimpin Harus Menjadi Pendengar yang Baik” yang dapat diakses melalui tautan berikut dik.si/ObsesifS8EP6.

Dikutip dari Forbes, mendengarkan adalah tanggung jawab kepemimpinan yang secara otomatis perlu dilakukan oleh seorang pemimpin. Mereka yang menganut seni mendengarkan akan menjadi pemimpin yang lebih baik.

Hal ini tentunya bisa berdampak baik bagi perkembangan karyawan dan perusahaan. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan agar pemimpin bisa menjadi pendengar yang baik.

Mendengarkan adalah Kunci Komunikasi

Pemimpin yang baik adalah mereka yang mampu membangun keterampilan untuk mendengarkan. Keterampilan tersebut akan berguna untuk memecahkan masalah, membangun kepercayaan, dan memenangkan hati pikiran anggota tim.

Bahkan, Marshal Goldsmith dalam bukunya yang berjudul What Got You Here Won’t Get You There, mengatakan 80 persen kesuksesan ketika belajar dari orang lain bergantung pada kemampuan untuk mendengarkan.

Baca Juga: The Fed Naikkan Suku Bunga, Apa Dampaknya?

Dalam konteks ini, mendengarkan merupakan kunci terjalinnya komunikasi, membuat keputusan, dan memecahkan masalah. Itu sebabnya, setiap pemimpin menghabiskan separuh waktunya untuk berkomunikasi dan mendengarkan.

Mendengarkan dapat membangun hubungan positif antara pemimpin dan karyawannya. Selain itu, pemimpin harus bersikap objektif agar mampu menumbuhkan hubungan kerja dan mengembangkan perusahaan dengan lebih baik.

Mendengarkan dengan Empati

Tom Peters dalam bukunya Thriving on Chaos menyatakan bahwa pemimpin yang sukses selalu mendengarkan sungguh-sungguh apa yang disampaikan anggota timnya. 

Pemimpin juga perlu bersikap empati ketika mendengarkan lawan bicaranya. Empati dalam konteks pekerjaan tidak hanya sebatas hubungan baik, melainkan komunikasi positif yang mampu menjadi jembatan dalam penyelesaian masalah.

Oleh karena itu, pemimpin yang mampu mendengarkan dengan empati cenderung lebih mudah memahami situasi dan sudut pandang orang lain sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat.

Mulai dengan Mendengarkan Secara Aktif

Tidak hanya untuk seorang pemimpin, setiap orang pun harus berusaha menjadi pendengar aktif, yaitu dengan ucapan lawan bicara.

Artinya, kita perlu fokus pada interaksi yang sedang terjalin. Hindari hal yang dapat memicu terganggunya komunikasi, misal jangan bermain ponsel saat berkomunikasi.

Ketika mendengarkan seseorang, lebih baik untuk melakukan kontak mata secara langsung. Ini dilakukan agar lawan bicara lebih merasa dihargai dan diperhatikan. Jangan pula menyela pembicaraan atau terburu-buru memberikan tanggapan. Biarkan lawan bicara menyelesaikan perkataannya.

Mengajukan Pertanyaan Lanjutan

Bagian penting dari mendengarkan adalah terlibat dengan pembicara. Pendengar yang baik mendorong apa yang lawan bicara katakan dan memastikan komunikasi dapat dipahami dengan baik.

Baca Juga: Foto Jurnalistik: Sebuah Cara Menulis dengan Cahaya

Dalam mendengarkan, seorang pemimpin perlu mengajukan pertanyaan yang relevan atau mencoba mendapatkan lebih banyak informasi dari apa yang dibicarakan. Pemimpin selalu meminta umpan balik, mendengar pendapat, dan menindaklanjuti temuan tersebut. 

Dalam konteks ini, pemimpin yang mau mendengarkan akan meningkatkan lingkungan kerja menjadi lebih positif. Dengan demikian, ekosistem lingkungan kerja akan lebih baik karena adanya penghargaan yang dilakukan oleh pemimpin.

Dengarkan informasi lengkapnya dalam siniar Obsesif episode “Pemimpin Harus Menjadi Pendengar yang Baik” di Spotify. Di sana, ada pula beragam informasi menarik seputar dunia kerja untuk job seeker dan fresh graduate.

Ikuti siniar Obsesif dan akses playlist-nya di YouTube Medio by KG Media sekarang juga agar kalian tak tertinggal tiap episode terbarunya!

Oleh: Rangga Septio Wardana dan Brigitta Valencia Bellion

Penulis : Ristiana D Putri Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU