OPM Sebut Pilot Susi Air asal Selandia Baru dalam Kondisi Baik dan Sehat
Peristiwa | 14 Februari 2023, 20:47 WIBPAPUA, KOMPAS.TV – Pihak Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) merilis foto dan video yang disebut-sebut sebagai pilot pesawat Susi Air Philip Mark Mehrthens.
Juru bicara TPNPB OPM Sebby Sambom, melalui keterangan tertulis menyebut bahwa kondisi pilot tersebut baik dan sehat.
“Komando nasional umumkan resmi foto dan video bersama pilot New Zealand, dan pilot asal NZ baik dan sehat,” tulisnya.
Dalam rilis tersebut, Sebby juga menjelaskan bahwa pihaknya sudah mengaku bertanggung jawab atas pembakaran pesawat milik Susi Air di Paro, Kabupaten Nduga.
“Kami tepati janji kami dan bertanggung jawab secara politik. Karena ini isu politik, pilot New Zealand jaminan negosiasi politik,” tambahnya.
Baca Juga: Pemerintah Akui Pilot Susi Air Disandera KKB, Tempuh Cara Persuasif untuk Pembebasan
Sebelumnya, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengatakan, pilot Susi Air tersebut masih dalam penyanderaan.
“Sampai hari ini masih terjadi penyanderaan oleh sekelompok orang, kelompok kekerasan bersenjata di Papua atau KKB, yang masih menyandera Kapten Pilot Philip Mark Mehrthens, dan belum dilepas,” jelasnya.
Oleh sebab itu, lanjut Mahfud, pemerintah akan berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan penyelamatan terhadap sandera, dengan pendekatan-pendekatan yang sifatnya persuasif.
Sebab, kata dia, yang diutamakan adalah keselamatan sandera.
‘Kedua, pemerintah Republik Indonesia terus melakukan komunikasi dengan Pemerintah Selandia Baru, untuk memantau dan mengakselerasi penanganan pembebasan sandera, Philip Mark Merthens.”
“Penyanderaan warga sipil dengan alasan apa pun, tidak dapat diterima. Oleh sebab itu, upaya persuasif menjadi pedoman utama demi keselamatan sandera,” tuturnya.
Meski demikian, lanjut Mahfud, pemerintah tidak menutup upaya lain.
Pemerintah juga ingin menegaskan, bahwa Papua adalah bagian sah dari NKRI, baik menurut konstitusi Republik Indonesia, maupun menurut hukum internasional, maupun menurut fakta yang sekarang sedang berlangsung.
“Oleh sebab itu, karena Papua adalah bagian yang sah dari NKRI dari berbagai aspek, maka Papua seterusnya dan selamanya akan tetap menjadi bagian yang sah dari NKRI.”
Diberitakan sebelumnya, pesawat milik maskapai penerbangan Susi Air dengan kode terbang PK-BVY dilaporkan mengalami kebakaran di Bandara Paro, Nduga, Papua Pegunungan, Selasa (7/2/2023) pagi.
Pihak Susi Air, Susi Pudjiastuti mengungkapkan pesawat tersebut terbang dari Bandara Moses Kilangin, Mimika menuju Paro sekitar pukul 05.33 WIT. Berdasarkan laporan pesawat tersebut berhasil mendarat dengan selamat.
Baca Juga: Bupati Nduga Desak KKB Egianus Kogoya Lepaskan Pilot Susi Air
"Dari laporan di lapangan, pesawat berhasil mendarat di Paro dengan selamat," kata Susi, Selasa, dikutip dari Kompas.com.
Susi mengatakan pesawat telah mendarat meski terbakar. Ia menyatakan kasus ini bukan kecelakaan.
"Pesawat sudah terbakar, confirm landing (mendarat) baik, bukan accident atau crash. Sedang dicari tahu kondisi pilot dan penumpang," katanya.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV