KSAD Dudung Sebut Situasi di Nduga Papua Kondusif: Tidak Segenting yang Kita Dengar
Peristiwa | 10 Februari 2023, 20:52 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman mengungkapkan, situasi di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, kondusif seusai peristiwa pembakaran pesawat Susi Air pada Selasa (7/2/2023).
Pernyataan ini disampaikan Dudung dalam konferensi pers seusai Rapat Pimpinan (Rapim) TNI AD di Markas Besar AD, Jakarta, Jumat (10/2/2023).
Dudung menyebut telah mendapat laporan terkait warga di Distrik Paro, Kabupaten Nduga yang mengalami intimidasi oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Namun, Dudung mengatakan masyarakat tak perlu khawatir karena banyak pasukan TNI AD yang ditempatkan di sana untuk berjaga.
"Saya mendapat laporan dari Pangdam memang ada masyarakat yang terintimidasi. Tetapi pasukan-pasukan kita sudah banyak di sana, untuk menciptakan kondusif di sana serta melindungi masyarakat di sana," kata Dudung.
Dia pun kemudian menjelaskan kondisi di Nduga saat ini tidak segenting yang diberitakan.
"(Kondisi di Nduga) tidak seperti segenting apa yang kita dengar sebetulnya," jelasnya.
"Di situ suasananya, komando kewilayahan di sana, kodim (komando distrik militer) maupun koramil (komando rayon militer) masih kondusif. "
Baca Juga: Usai 25 Warga Dievakuasi karena Intimidasi KKB, Distrik Paro Sudah Kosong
Dalam kesempatan itu, Dudung menyebutkan TNI AD juga telah mengirimkan pasukan tambahan.
Adapun pasukan tersebut memiliki target untuk mencari keberadaan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens (37), yang hilang seusai pesawatnya dibakar oleh KKB pada Selasa (7/2) lalu.
"Tinggal pasukan yang nanti akan dikirim, bagaimana untuk mengantisipasi. Ya mudah-mudahan pilot ini segera ditemukan," jelasnya.
Namun saat ditanya satuan mana yang akan diberangkatkan, termasuk soal jumlah personelnya, Dudung mengatakan hal itu tidak boleh diungkap ke publik.
"Itu rahasia, dong, enggak boleh (diberi tahu)," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, pesawat Susi Air Pilatus Porter PC 6/PK-BVY dibakar di Lapangan Terbang Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua, pada Selasa (7/2/2023) lalu.
Pesawat tersebut rencananya akan menjemput 15 pekerja bangunan Puskesmas Paro yang sempat mendapat ancaman dari KKB.
Kelima belas pekerja bangunan dan lima penumpang pesawat tersebut berhasil diselamatkan oleh Satgas Damai Cartenz. Namun, keberadaan sang pilot masih belum diketahui.
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menuturkan pencarian dan penyelamatan pilot Susi Air tersebut menjadi prioritas tim gabungan TNI-Polri.
Baca Juga: TNI AD Kirim Pasukan ke Nduga Papua, Cari Pilot Susi Air sekaligus Kejar KKB
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV