Viral Klitih di Titik Nol Kilometer Yogyakarta, Polisi Minta Korban Lapor untuk Ungkap Pelaku
Kriminal | 8 Februari 2023, 17:18 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Usai beredar video pembacokan atau klitih di titik Nol Kilometer Yogyakarta, polisi meminta korban untuk melaporkan kejadian yang menimpanya, Rabu (8/2/2023).
"Kami mohon kepada korban untuk bisa memberikan laporan atau menginformasikan kepada kami peristiwa tersebut supaya bisa diungkap siapa pelakunya," ujar Kabid Humas Polda DIY Kombes Yulianto, Rabu (8/2).
Ia juga meminta masyarakat yang menyaksikan peristiwa pembacokan menggunakan senjata tajam itu untuk memberikan informasi kepada pihak kepolisian.
"Masyarakat yang pada saat peristiwa itu terjadi ada di sekitar lokasi, bisa juga memberikan informasi kepada kami, informasi sekecil apapun yang masyarakat berikan akan kami tindak lanjuti dan itu menjadi bantuan yang sangat luar biasa bagi terungkapnya peristiwa ini," ungkapnya.
Ia mengungkapkan, meski video pembacokan di titik Nol Kilometer Yogyakarta itu telah viral, belum ada laporan warga yang masuk ke kepolisian, baik di Polsek, Polresta Yogyakarta, maupun Polda DIY.
Kombes Yulianto pun mengaku petugas kepolisian telah memeriksa CCTV di tempat kejadian perkara (TKP).
"Meskipun sampai dengan pagi hari ini, laporan baik itu ke Polresta ke Polsek atau pun ke Polda DIY, laporan tentang peristiwa ini belum masuk ke kantor kami, tapi kami sudah melakukan langkah-langkah, mengecek CCTV yang ada di TKP," jelasnya.
Baca Juga: Bertengkar dengan Pacar, Pemuda Asal Sanden Bantul Mengaku Jadi Korban Klitih
Kombes Yulianto mengklaim, pihaknya telah memeriksa rekaman CCTV publik di sekitar titik Nol Kilometer dan mengonfirmasi bahwa peristiwa pembacokan atau klitih itu terjadi pada Selasa (7/2) dini hari sekitar pukul 04.00 WIB.
"Setelah video itu kami cek melalui CCTV publik yang ada di Kilometer Nol Yogyakarta, sementara bisa kami sampaikan bahwa peristiwa tersebut diperkirakan terjadi pada tanggal 7 Februari kurang lebih jam 4 dini hari," jelasnya.
Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV