Pentingnya Kesejahteraan Karyawan di Tempat Kerja
Gaya hidup | 6 Februari 2023, 14:00 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Menjadi pekerja bukanlah hal mudah. Kita harus bisa menjaga keseimbangan antara hidup pribadi dan pekerjaan. Saat di rumah, menjaga kesejahteraan adalah tanggung jawab kita masing-masing. Sementara itu, saat di tempat kerja, perusahaan harus turut andil untuk menjaganya.
Menurut CIPD, ada peningkatan jumlah masalah kesehatan mental yang dilaporkan selama 10 tahun terakhir. Dalam banyak kasus, salah satu pemicu kondisi ini disebabkan oleh masalah psikologis di tempat kerja.
Padahal, Krekel, dkk. (2019) menunjukkan kalau kebahagiaan karyawan bisa berpengaruh pada produktivitas mereka. Jika mereka bekerja secara maksimal, tentunya hal ini bisa meningkatkan keuntungan perusahaan.
Hendra Tjong, CEO KlikDokter, dalam siniar Obsesif episode “Improve Employee Wellbeing in the Workplace” dengan tautan akses bit.ly/ObsesifHendra, pun juga menekankan pentingnya kesejahteraan karyawan. Bahkan, ia memberi beberapa tips untuk membuatnya lebih baik.
Mengapa Penting Memperhatikan Kesejahteraan Karyawan?
Sudah sewajarnya perusahaan memberikan fasilitas yang mendukung perkembangan dan kesehatan fisik maupun mental karyawannya. Memberikan mereka fasilitas yang layak dapat membuat karyawan merasa dihargai dan didukung. Hal ini juga dapat meningkatkan partisipasi mereka dalam tugas-tugas baru yang menantang.
Penelitian Universitas Oxford menunjukkan 13 persen pekerja lebih produktif jika mereka bahagia. Pasalnya, jika merasa lebih baik, mereka pun akan bekerja dengan maksimal sebab pekerja memiliki waktu untuk mempraktikkan gaya hidup work-life balance.
Baca Juga: Kenapa Kita Tak Boleh Berhenti Belajar?
Menurut ConnecTeam, 38 persen Gen Z di Amerika Serikat pun lebih selektif dalam mencari kerja. Alih-alih memilih perusahaan yang mampu menuntun mereka berkembang, faktor pertama yang mereka utamakan adalah lingkungan kerja yang sehat, misalnya dipermudah dalam mengambil cuti hingga fasilitas kesehatan mental.
Kondisi ini pun serupa dengan berita yang menunjukkan kalau Gen Z dan milenial lebih tertarik menjadi PNS. Dibandingkan pekerjaan lainnya, PNS dinilai lebih santai sehingga mereka bisa bekerja tanpa tekanan. Selain itu, mereka juga memiliki waktu istirahat yang cukup.
Meningkatkan Kesejahteraan Karyawan
Mengutip Harvard Business Review, ada beberapa hal yang bisa dilakukan dalam meningkatkan kesejahteraan karyawan.
1. Berikan Mereka Kebebasan
Dalam bekerja, berikan ruang bagi karyawan untuk berkarya. Jadikanlah tempat kerja sebagai arena untuk mengembangkan ide-ide unik yang bisa membantu perusahaan. Dalam sumber yang sama, riset menunjukkan membatasi pekerjaan karyawan bisa berpengaruh pada kesehatan mental mereka.
Baca Juga: Jangan Takut! Yuk, Berani Maksimalkan Kapasitas Diri
Namun, sebagai pekerja, kita juga harus memberikan batasan mengenai pekerjaan yang harus dilakukan. Bertanggungjawablah terhadap tugas yang diberikan dan jangan fokus pada pekerjaan orang lain jika kita belum menyelesaikannya.
2. Jadilah Perusahaan yang Fleksibel
Pandemi membuat beberapa sektor pekerjaan harus dilakukan di rumah. Ternyata, bekerja di rumah bisa memberikan dampak baik. Menurut penelitian McKinsey, 41 persen pekerja merasa lebih produktif saat WFH.
Pasalnya, mereka tidak perlu melakukan perjalanan ke kantor yang melelahkan sehingga merasa lebih segar di pagi hari. Selain itu, para karyawan juga memiliki fleksibilitas dalam mengatur waktu kerjanya.
Lantas, bagaimana cara Hendra Tjong meningkatkan kesejahteraan karyawan-karyawannya?
Dengarkan jawaban lengkapnya dalam siniar Obsesif bertajuk “Improve Employee Wellbeing in the Workplace” di Spotify. Akses sekarang juga episode ini melalui tautan bit.ly/ObsesifHendra.
Tak hanya itu, di sana, ada pula beragam informasi menarik seputar dunia kerja untuk para fresh graduate dan job seeker, loh. Jadi, akses sekarang juga siniar dan playlist-nya di YouTube Medio by KG Media agar kamu tak terlewat tiap episodenya!
Ikuti juga siniarnya agar kalian tak tertinggal tiap ada episode terbarunya.
Penulis: Alifia Putri Yudanti dan Brigitta Valencia Bellion
Penulis : Ristiana D Putri Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV