Kronologi Jari Kelingking Bayi 8 Bulan di Palembang Terpotong Gunting gara-gara Kelalaian Perawat
Peristiwa | 4 Februari 2023, 21:58 WIBPALEMBANG, KOMPAS.TV - Jari kelingking bayi berusia delapan bulan terpotong gunting akibat kelalaian perawat di sebuah rumah sakit di Palembang, Sumatera Selatan. Orang tua korban tidak terima dan melaporkan kejadian itu ke polisi.
Peristiwa itu bermula ketika Suparman (38), orang tua bayi berinisial AR, membawa anaknya yang demam tinggi ke RS Muhammadiyah Palembang, Jumat (3/2/2023). AR mendapatkan perawatan dan dipasang selang infus di tangan sebelah kanan.
Namun, selang infus AR mampat, sehingga istri Suparman memanggil perawat untuk membenarkan infus tersebut. Saat hendak membetulkan selang infus, perawat kesulitan sehingga mengambil gunting untuk memotong perban di tangan.
Menurut Suparman, perawat itu kesulitan buka perban untuk membetulkan selang infus anaknya. Karena tidak terbuka, perawat pun mengambil gunting untuk memotong perban tersebut, tetapi jari kelingking bayi malah ikut terpotong.
Baca Juga: Sepasang Kekasih jadi Mucikari Prostitusi "Online" di Palembang
“Saya sudah bilang sama perawat itu untuk membuka perban perlahan. Namun, perawat itu malah mengambil gunting untuk menggunting perban yang melekat di lengan anak saya,” ujarnya, seperti yang dikutip dari Kompas.com, Sabtu (4/2/2023).
Setelah kejadian itu, pihak rumah sakit telah menemui dan menyampaikan permohonan maaf atas kelalaian oknum perawat itu. Korban yang sebelumnya menempati ruang kelas III rumah sakit, kini telah dipindah ke ruangan VIP untuk menjalani perawatan.
Sementara, Wakil Direktur SDM RS Muhammadiyah Palembang, Muksin membenarkan insiden tersebut. Ia juga sudah melakukan tindakan operasi untuk menyambung kembali jari kelingking AR.
“Operasinya berjalan lancar, AR sekarang masih dirawat,” ucapnya.
Baca Juga: Polisi Lumpuhkan Orang Mengamuk dan Teror Warga di Palembang
Dia mengaku kejadian terpotongnya jari pasien tersebut akibat kelalaian oknum perawat mereka. Saat ini, manajemen rumah sakit telah menonaktifkan perawat tersebut.
Penulis : Switzy Sabandar Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV