Kecelakaan Mobil Dinas DPRD Jambi: Polisi Dalami Informasi soal Penggerebekan Warga sebelum Kejadian
Peristiwa | 4 Februari 2023, 13:14 WIBJAMBI, KOMPAS.TV - Polisi mendalami informasi tentang adanya penggerebekan warga sebelum mobil dinas Toyota Camry milik sekretariat DPRD Provinsi Jambi mengalami kecelakaan.
Kabar yang beredar menyebut mobil tersebut melaju kencang karena menghindari kejaran warga yang melakukan penggerebekan tindak asusila di dalam mobil.
Namun, Kapolresta Jambi Kombes Pol Eko Wahyudi mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan sementara, tidak ditemukan saksi yang melakukan penggerebekan.
"Informasinya kan seperti itu (ada penggerebekan), setelah kita cek, lokasi sangat sepi dan gelap. Juga tidak ada saksi yang melihat informasi itu," ungkapnya, Jumat (3/2/2023) malam, dikutip dari Tribunnews.com.
Ia menambahkan, pihaknya juga tengah mendalami informasi yang menyebut saat kecelakaan terjadi, ada wanita tanpa busana yang ditemukan di dalam mobil.
Baca Juga: Pengemudi Mobil Dinas DPRD Jambi yang Kecelakaan Ternyata Pelajar SMA, Satu Penumpang Tanpa Busana
Sebab, kata Eko, setelah terjadi kecelakaan tunggal dan polisi tiba di lokasi, kedua korban sudah berada di rumah sakit.
Polisi, lanjut dia, belum mengungkap penyebab kecelakaan karena masih mendalami dan memeriksa beberapa saksi.
"Kami masih dalami informasi penggerebekan itu dan yang disebut tanpa busana. Anggota kami saat tiba di lokasi, korban sudah di dalam rumah sakit," lanjutnya.
Diketahui, mobil dinas Toyota Camry dengan nomor polisi BH 1842 Z menabrak tiang reklame saat melaju dengan kecepatan tinggi dan terlempar mengenai sebuah mobil Calya.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi, Kamis (2/2/2023) malam.
Kasubag Rumah Tangga dan Aset di sekretariat DPRD Provinsi Jambi berinisial N, diminta bertanggung jawab atas kecelakaan mobil dinas milik sekretariat DPRD Jambi itu.
Mobil dinas tersebut dikemudikan oleh anak kandung N saat terjadi kecelakaan tunggal pada Kamis malam lalu.
Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto mengaku prihatin dengan kecelakaan yang mengakibatkan satu korban luka lebam dan satu korban lainnya patah kaki.
Menurut Edi, N sedang diberi cobaan karena suaminya belum lama ini meninggal dunia dan saat ini anaknya mengalami kecelakaan.
“Saya juga prihatin karena memang suaminya baru saja meninggal, sekarang ada musibah lagi anaknya kecelakaan. Maka memang saya cukup prihatin dengan musibah ini,” bebernya.
Baca Juga: Teka-Teki Kecelakaan Mobil Dinas Diduga Milik DPRD Jambi, Dikendarai Anak di Bawah Umur
Meski demikian, ia juga tidak membenarkan perbuatan N yang membawa pulang mobil dinas. Ia menganggap N lalai karena membiarkan anaknya yang masih pelajar mengendarai mobil berpelat merah.
Edi mengatakan N harus dinonaktifkan dari jabatannya karena menyalahgunakan wewenang.
“Kita minta agar gubernur menonaktifkan ASN dari pejabat tersebut. Karena ini sudah melakukan penyalahgunaan kekuasaan dan ini juga lalai membiarkan pemakaian mobil dinas tidak pada peruntukannya,” jelasnya.
Kecelakaan tunggal mobil dinas di Jambi tersebut sempat menghebohkan publik karena disebut ada korban wanita tanpa busana di dalamnya.
Dilaporkan ada dua orang yang ada di dalam mobil saat kecelakaan, mereka adalah SA yang mengemudikan mobil, dan TA.
SA sebagai pengemudi hanya mengalami memar, sedangkan TA harus menjalani perawatan karena mengalami patah kaki.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Tribunnews.com