> >

Ganjar Pranowo Akui Terima Banyak Pesan WhatsApp soal Isu Penculikan Anak: Jangan Panik, Laporkan!

Sosial | 31 Januari 2023, 16:11 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam acara peringatan HUT ke-77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Marina Convention Center, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (3/12/2022). Ganjar mengaku mendapat banyak pesan soal isu penculikan anak. (Sumber: YouTube/Sekretariat Presiden)

SEMARANG, KOMPAS.TV – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengaku banyak menerima pesan melalui aplikasi perpesanan instan Whatsapp terkait penculikan anak.

Pernyataan Ganjar tersebut disampaikan seusai pemusnahan barang bukti rokok ilegal di halaman kantornya, Selasa (31/1/2023).

“Kemarin juga banyak WA masuk ke saya seolah menjadi gawat," kata Ganjar, dikutip dari keterangan tertulis Pemprov jateng.

"Tapi itu juga menjadi perhatian, kita serius. Bahwa orang bisa melakukan tindakan kriminal penculikan anak, trafficking, dan kita mesti peduli,” tegasnya.

Baca Juga: Siswi SMP Berhasil Kabur dari Penculikan

Meski menerima banyak pesan terkait kekhawatiran tentang penculikan anak, Ganjar meminta masyarakat untuk tidak panik merespons isu maraknya penculikan anak tersebut. 

Ia mengajak para orang tua untuk lebih peduli dan sayang kepada anak.

“Jangan bikin cemas masyarakat. Bahwa ada (isu) penculikan dan sebagainya, laporkan."

"Keluarga mesti menjaga anak-anaknya, sayangilah anaknya,” tuturnya.

Ia juga mengimbau pada masyarakat, jika melihat ada anak kecil yang lewat sendirian dan terlihat membutuhkan pertolongan, agar segera ditolong.

“Kalau ada anak kecil lewat sendirian, itu bukan anak hilang, itu anakmu yang harus ditolong," ucapnya.

"Siapa pun, kalau ada anak kecil, kita harus merasa bahwa itu anak kita. Mesti kita tolong, kita gendong, kita laporkan, dan sebagainya."

Untuk lebih mempermudah akses pengaduan masyarakat, Ganjar juga memerintahkan seluruh jajarannya agar mengaktifkan dan menyosialisasikan nomor kontak. Hal itu sekaligus menyikapi isu maraknya penculikan anak belakangan ini.

Baca Juga: Polisi Tangkap Perempuan Pelaku Penculikan Bayi 8 Bulan di Bondowoso

“Kita akan coba komunikasi agar bisa pemerintah menyebar nomor kontak, misal dinas provinsi kan ada. Itu mesti tiap hari disosialisasikan,” ujar Ganjar. 

Dengan adanya nomor kontak di tiap dinas, menurut Ganjar, akan mempermudah masyarakat dalam mengakses laporan atau aduan.

“Bisa juga lewat aplikasi. Tapi wabil khusus edukasi kepada orang tua,” ucapnya.

 

 

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU