> >

Syukuran dan Doa Bersama Warga Kenang 12 Tahun Fenomena Crop Circle Berbah

Sosial | 25 Januari 2023, 02:05 WIB
Warga Berbah Sleman memperingati 12 tahun kemunculan fenomena crop circle di Berbah Sleman Yogyakarta, Senin (23/1/2023). Peringatan dihadiri perangkat desa dan Indonesia UFO Network (IUN) di Kedai Suru Pitoe, lokasi Monumen Crop Circle (Monumen UFO) berdiri. (Sumber: istimewa)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Warga Berbah Sleman memperingati 12 tahun kemunculan fenomena crop circle di Berbah Sleman Yogyakarta, Senin (23/1/2023). Peringatan dihadiri perangkat desa dan Indonesia UFO Network (IUN) di Kedai Suru Pitoe, lokasi Monumen Crop Circle (Monumen UFO) berdiri.

Area crop circle berada tepat di depan Monumen UFO tersebut. Sampai saat ini masih berupa persawahan dan dipertahankan oleh para pemiliknya, untuk tidak dijual atau didirikan bangunan.

Masyarakat setempat sangat memercayai fenomena crop circle tersebut bukan buatan manusia, berdasarkan bukti-bukti dan berbagai wawancara yang dilakukan oleh berbagai komunitas pengamat UFO di Indonesia.

Baca Juga: Karya Bersama NASA Jadi NFT Pertama Venzha Christ

Monumen Crop Circle (Monumen UFO) ini dibangun pada tahun lalu, bertepatan dengan peringatan Indonesia UFO Day (Hari UFO Nasional) yang diperingati setiap 21 Juli di Indonesia. Pada saat itu juga, IUN menggelar Indonesia UFO Festival 2022, sebuah festival UFO yang pertama dan terbesar di Indonesia.

IUN adalah sebuah platform terbuka bagi lintas komunitas dan institusi di Indonesia yang masing-masing aktif melakukan riset serta pusat pembelajaran dan pertukaran informasi dalam bidang Astronomi, ET (Extra-Terrestrial), SETI, UFO/UAP, sejarah peradaban, space art, maupun space science secara umum.

“Pembangunan Monumen Crop Circle di Berbah ini untuk sarana edukasi bagi masyarakat sekitar serta bisa menjadi destinasi wisata baru di Yogyakarta,” ujar salah satu pendiri IUN, Setyawan Haryanto (Ipank), Selasa (24/1/2023).

Sementara, Direktur Indonesia Space Science Society (ISSS) Venzha Christ menuturkan peran aktif masyarakat setempat sangat mendukung terciptanya ranah komunikasi sains dan pengembangan pengetahuan, khususnya tentang astronomi dan space science (sains antariksa).

Baca Juga: Siap-Siap! Monumen Crop Circle Pertama di Dunia Berdiri di Yogyakarta

“Ke depannya akan dilakukan berbagai kegiatan dan lokakarya dengan tema sains antariksa dan eksplorasi ruang angkasa,” ucap Venzha.

 

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU