Lokasi Wisata Masa Lalu di Yogyakarta: Studio Film Latar Zaman Belanda hingga Istana Air Keraton
Wisata | 24 Januari 2023, 14:08 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Lokasi wisata di Yogyakarta sangat beragam. Tak hanya terkenal akan keindahan alamnya, beberapa tahun belakangan ini sejumlah tempat wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang bernuansa tempo dulu menjadi viral karena lokasinya yang instagramable.
Beberapa lokasi wisata ini cocok bagi wisatawan yang ingin merasakan nuansa berwisata pada masa lalu:
1. Studio Alam Gamplong
Sebelum menjadi tempat wisata, Studio Alam Gamplong merupakan lokasi syuting film nasional, di antaranya Bumi Manusia, Habibie dan Ainun, serta Sultan Agung The Untold Love Story.
Di studio film ini wisatawan bisa menikmati bangunan-bangunan bernuansa zaman Belanda hingga tahun 70-an, di antaranya rumah panggung, benteng Belanda, bangunan Tiongkok, rumah Betawi, dan sebagainya. Ada juga trem yang bisa dinaiki oleh pengunjung.
Tulisan-tulisan di area wisata ini pun tampak menggunakan Bahasa Belanda atau Bahasa Indonesia ejaan lama, misalnya di sebuah trem yang beroperasi tertulis "Gambir Willemsplein" atau bangunan stasiun dengan tulisan "Vangst Van Het Vuur Soerabaja".
Studio yang berlokasi di Gamplong 1, Sumberrahayu, Moyudan, Kabupaten Sleman, DIY ini dibangun atas prakarsa Mooryati Soedibyo, pengusaha sekaligus pendiri produk kecantikan dan perawatan tubuh asal Surakarta, Jawa Tengah.
Baca Juga: Wisata Kuliner di Yogyakarta, Coba Mi Ayam Viral Ini: Jenis Kuah Kental sampai Porsi Brutal
Untuk masuk ke studio Gamplong, pengunjung hanya diminta memberikan dana seikhlasnya. Namun, untuk bisa menaiki trem dan masuk ke area bangunan tertentu, pengunjung perlu membeli tiket seharga Rp10 ribu untuk setiap wahana.
Pengelola pun menyediakan paket bebas akses seharga Rp35 ribu untuk empat tiket, sehingga pengunjung bisa bebas memasuki seluruh area di Studio Alam Gamplong, termasuk Roemah Annelis (film Bumi Manusia), rumah Hasri Ainun Habibie (film Habibie dan Ainun), dan menaiki trem.
Pengunjung akan dikenai biaya tambahan Rp10 ribu apabila membawa kamera. Anda akan diminta menulis tujuan penggunaan kamera tersebut, apakah foto pribadi, foto produk, atau foto prapernikahan. Setelah itu petugas akan memberikan kartu izin membawa kamera.
Studio Gamplong buka setiap hari pada pukul 09.00 WIB hingga 17.00 WIB. Terdapat sejumlah fasilitas, di antaranya kamar mandi, tempat makan, serta musala yang dapat dimanfaatkan pengunjung.
Bangunan di dalam studio ini akan berubah secara berkala karena disesuaikan dengan kebutuhan film serta era latar cerita film tersebut.
Baca Juga: Wisata Kuliner Rasa Eropa di Yogyakarta Ini Hits di Kalangan Anak Muda
2. Tamansari
Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV