Warga Panik Saat Gempa M 6,2 di Aceh Singkil, BNPB: Hingga Kini Tak Ada Korban Jiwa
Peristiwa | 16 Januari 2023, 07:34 WIBACEH, KOMPAS.TV - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,2 sempat membuat warga panik karena getaran dirasakan 3-10 detik di sekitar Kabupaten Aceh Singkil, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Nias Utara, dan Kabupaten Aceh Selatan.
Berdasarkan laporan BMKG, guncangan gempa yang terjadi sekitar pukul 05:30 WIB, Senin (16/1/2023) itu dirasakan (MMI) lima wiayah yakni:
- Gunung Sitoli IV (pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi)
- Subulussalam III - IV (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), Padang Sidempuan II - III (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu)
- Aceh Selatan III - IV (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).
Baca Juga: BMKG: Gempa Bumi M 6,2 Guncang Aceh Pagi Ini, Waspada Gempa Susulan
BMKG merilis parameter gempa M6,2 berpusat di laut dengan kedalaman 23 km. Berdasarkan pemodelannya, gempa ini tidak memicu terjadinya tsunami.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Singkil melaporkan pihaknya segera menerjunkan tim reaksi cepat ke wilayah yang merasakan guncangan untuk pengecekan potensi dampak kerusakan.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan aktivitas warga tetap normal pascakejadian ini.
"Hingga kini, dilaporkan tidak ada dampak korban jiwa," ujar Abdul Muhari dalam keterangan tertulisnya, Senin.
Baca Juga: Diduga Korsleting Listrik, Satu Unit Ruko di Pematangsiantar Hangus Terbakar!
BNPB telah berkoordinasi dengan BPBD setempat dan memonitor situasi pascagempa melalui Pusdalops BNPB.
Abdul mengimbau kepada masyarakat untuk waspada dan siap siaga terhadap potensi gempa susulan.
"Pastikan sumber informasi terkait gempa diperoleh dari sumber yang dapat dipertanggung jawabkan," tuturnya.
Penulis : Dian Nita Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV