Bikin Resah! Penipuan Nomor WA Mengatasnamakan Wakil Bupati Bantul, Fasilitas Ibadah jadi Sasaran
Berita daerah | 14 Januari 2023, 05:50 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Nomor WhatsApp (WA) yang mengatasnamakan Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo beredar di tengah masyarakat. Dua nomor yang beredar 081231627774 dan 081231335851 disinyalir melakukan penipuan dan rumah-rumah ibadah menjadi sasarannya.
Menurut Kepala Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bantul Arif Darmawan, ada salah satu pengurus rumah ibadah yang sudah menjadi korban penipuan nomor WA itu.
“Sempat dihubungi nomor itu dan tertipu, namun nominalnya berapa kurang tahu persis,” ujar Arif Darmawan, Jumat (13/1/2023).
Baca Juga: Modus Penipuan Kurir Paket Viral, Waspada Saldo Rekening Ludes
Ia juga memastikan dua nomor yang beredar itu bukan nomor asli wakil bupati Bantul. Nomor yang mengaku sebagai Joko Purnomo itu menawarkan bantuan kepada pengurus di sejumlah fasilitas ibadah dengan beberapa syarat yang harus dipenuhi, seperti biaya administrasi.
Sementara, Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo mengaku sudah mengetahui ada orang yang mengatasnamakan dirinya dan menipu. Orang tersebut menggunakan fotonya dan foto keluarganya.
“Nomor itu menghubungi tempat-tempat ibadah secara masif seperti masjid gereja dan menyampaikan bahwa seolah-seolah Pemkab Bantul akan memberikan bantuan hibah kepada tempat ibadah tersebut,” ucap Joko Purnomo.
Modusnya, nomor tersebut mengatakan ada kelebihan transfer, meminta fee dan kemudian meminta takmir masjid mengirimkan sejumlah uang ke nomor rekening oknum tersebut.
Beruntung, sebagian besar takmir masjid di Bantul menyimpan nomor asli Joko Purnomo sehingga mereka pun meminta konfirmasi dan akhirnya tidak jadi tertipu.
Ia pun mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bantul untuk waspada dan berhati-hati apabila mendapatkan telepon maupun WA dari siapa pun yang mengatasnamakan dirinya.
Baca Juga: 2 Pelaku Penipuan Dengan Modus Hipnotis Ditangkap
“Itu jelas tipu menipu, tetapi saya melihat itu ada nuansa politisnya. Dan harapan saya kalau ada seperti itu bisa dilaporkan ke aparat kepolisian biar kemudian kepolisian melakukan penindakan terhadap oknum yang melakukan hal tersebut,” tutur Joko Purnomo.
Penulis : Switzy Sabandar Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV