Bertambah 1, Korban Tewas Sekeluarga di Bekasi Diduga karena Keracunan Kini Jadi 3 Orang
Update | 13 Januari 2023, 16:40 WIBBEKASI, KOMPAS.TV - Korban meninggal dunia atas kasus satu keluarga di Bekasi diduga karena keracunan bertambah satu orang, Kamis (12/1/2023) malam.
Sebagaimana telah diberitakan sebelumnya, keluarga yang terdiri dari tiga orang laki-laki, seorang perempuan, serta satu anak berusia lima tahun itu diduga keracunan.
Para korban orang dewasa tampak mengeluarkan busa melalui mulut saat ditemukan warga di sebuah rumah kontrakan yang berada di Kampung Ciketing Udik, Bantar Gebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (12/1/2023).
Sebelumnya, polisi mengonfirmasi bahwa dua orang dari keluarga tersebut meninggal dunia setelah dilarikan ke instalasi gawat darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bantar Gebang.
Jurnalis Kompas TV Alexander Blegur melaporkan, satu orang pasien meninggal dunia pada Kamis (12/1) malam setelah menjalani perawatan.
"Tadi malam kurang lebih jam sembilan malam, satu orang turut meninggal, maka sekarang tersisa dua pasien," jelas Penanggung Jawab Hukum dan Humas RSUD Bantar Gebang, Sandy Romadoni Jaya, Jumat (13/1/2023).
Baca Juga: Gali Penyebab Satu Keluarga Diduga Keracunan di Bekasi, Petugas Cek 12 Sampel: Kopi hingga Beras
Korban meninggal tersebut merupakan perempuan bernama Al Maimunah (35). Sandy mengatakan, jenazah korban langsung dibawa ke RS Polri untuk diautopsi.
Hingga Jumat (13/1) siang, korban meninggal berjumlah tiga orang yang teridentifikasi sebagai Al Maimunah (35), Ridwan Abdul Aziz (20), dan Muhammad Riswandi (19).
Sandy pun menjabarkan kronologi lima anggota keluarga tersebut dilarikan ke IGD RSUD Bantar Gebang.
"Kemarin kejadian sekitar pukul 10.30 WIB ya datang ke sini, itu berjumlah lima orang datang ke sini, pasien lima orang dan memang satu orang itu ketika sampai di IGD RSUD Bantar Gebang ini dalam keadaan sudah meninggal," ujarnya.
"Tapi tetap kami cek kembali kemungkinan masih hidupnya," imbuhnya.
Baca Juga: Kronologi Satu Keluarga di Bekasi Ditemukan dalam Kondisi Mulut Berbusa di dalam Rumah, 2 Meninggal
Saat itu, kata Sandy, empat pasien terus ditangani oleh tim medis, meski ada kendala terkait administrasi mengenai identitas para korban.
Pasalnya, menurut tetangga, lima korban tersebut merupakan pendatang yang baru tinggal sekitar sepuluh hari di rumah kontrakan itu.
"Maka untuk masalah administrasi, nama dan sebagainya, kami nomor duakan. Yang penting adalah tindakan terlebih dahulu," jelasnya.
"Selang tidak berapa lama, pasien kedua pun turut meninggal, jadi pada hari Kamis itu masih tersisa tiga pasien," ungkap Sandy.
Tiga pasien yang masih dirawat hingga Kamis malam tersebut terdiri dari Al Maimunah, seorang pasien dewasa berjenis kelamin laki-laki, dan satu pasien anak perempuan.
Namun, sekitar pukul 21.00 WIB, Al Maimunah juga mengembuskan napas terakhir. Sehingga, korban selamat sekeluarga yang diduga keracunan yang masih dirawat di RSUD Bantar Gebang kini hanya dua pasien, yakni pasien dewasa laki-laki serta satu pasien anak.
Sandy menerangkan, perkembangan pasien anak sudah sangat membaik, sedangkan untuk pasien dewasa masih kesulitan berbicara.
Baca Juga: Satu Keluarga di Bekasi Ditemukan Mengenaskan dengan Mulut Berbusa, Lantai Penuh Muntahan, 2 Tewas
"Analisis dokter saat ini, indikasinya keracunan, karena pasien muntah-muntah, kejang-kejang juga," tegas Sandy.
Hingga Jumat siang, pasien dewasa tersebut masih berada di IGD, sedangkan pasien anak masih ditemani oleh tetangganya.
Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV