Ini Motif 2 Remaja Culik dan Bunuh Bocah SD: Ingin Buktikan ke Orang Tua Bisa Cari Uang
Kriminal | 11 Januari 2023, 12:24 WIBMAKASSAR, KOMPAS.TV - Kapolrestabes Makassar Kombes Budhi Haryanto mengungkapkan motif kedua remaja berinisial AD (17) dan MF (14) melakukan penculikan dan pembunuhan terhadap bocah berusia 11 tahun bernama Muh Fadli Sadewa.
Menurut Kombes Budhi, motif kedua pelaku nekat dan tega menculik dan membunuh korban karena ekonomi. Korban ingin mendapatkan keuntungan secara instan dari hasil menjual organ tubuh manusia.
Baca Juga: Modus 2 Remaja Culik dan Bunuh Bocah SD untuk Dijual Organ Tubuhnya, Imingi Uang Rp50 Ribu
Terlebih, kata Kombes Budhi, kondisi ekonomi keluarga kedua tersangka dapat dikatakan kurang. Mereka disebut Budhi ingin menunjukkan kepada orang tuanya bahwa mereka bisa mencari uang.
“Motifnya karena ekonomi. Ekonomi keluarga tersangka memang kurang,” kata Kombes Budhi saat rilis pengungkapan kasus pembunuhan tersebut di Mapolrestabes Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (10/1/2023).
“Sementara dari yang bersangkutan ingin menunjukkan ke orang tuanya bahwa bisa mencari uang, makanya dilakukan perbuatan tersebut.”
Lebih lanjut, Budhi memastikan aksi penculikan dan pembunuhan yang dilakukan oleh kedua pelaku AD dan MF tidak terkait dengan mafia atau jaringan penjualan organ tubuh manusia.
Baca Juga: Tergiur Iklan di Internet, Dua Remaja Makassar Culik dan Bunuh Bocah SD untuk Dijual Organ Tubuhnya
“Saya ingatkan perkara ini bukan jaringan jual beli organ tubuh manusia, tapi murni pembunuhan berencana. Bukan sindikat penjualan organ tubuh, bukan,” ucap Kombes Budhi.
Budhi menambahkan, kedua pelaku AD dan MF menculik dan membunuh korban Fadli Sadewa setelah mendapatkan informasi di internet tentang penjualan organ tubuh manusia.
Kedua pelaku AD dan MF lantas merencanakan penculikan terhadap korban Fadli Sadewa. Untuk memuluskan rencana jahat itu, modus kedua pelaku yakni menjanjikan bakal memberikan uang sebesar Rp50 ribu kepada korban.
Setelah itu, korban yang dijemput menggunakan motor dibawa ke sebuah rumah yang saat itu dalam keadaan kosong. Selanjutnya korban Fadli dibunuh dengan cara dicekik dan dibenturkan ke dinding berulang kali.
Baca Juga: 2 Remaja Makassar Pembunuh Bocah SD Kebingungan Cari Pembeli Organ Manusia, Akhirnya Korban Dibuang
"Korban meninggal karena dicekik dan dibenturkan (ke dinding secara berulang),” tutur Kombes Budhi.
Setelah korban tewas, kedua pelaku malah kebingungan karena belum bisa memastikan siapa yanag akan membeli organ tubuh korban.
Mereka pun belum pernah bertemu dengan orang yang menjanjikan uang dari hasil pembelian organ tubuh manusia tersebut.
Mereka hanya mendapatkan informasi di internet mengenai keuntungan dari menjual organ tubuh manusia, lalu terputus.
"Dia (kedua tersangka) bingung mau diapain ini barang (tubuh korban), akhirnya dibuang,” ujar Kombes Budhi.
Baca Juga: Keluarga Bocah Korban Penculikan dan Pembunuhan di Makassar Minta Pelaku Dihukum Setimpal
Budhi mengungkapkan kedua pelaku membuang jasad korban dengan cara diikat dengan tali rapia dan membungkusnya pakai kantong plastik sampah berwarna hitam.
Setelah itu, jasad korban yang sudah terbungkus tersebut dibawa menggunakan motor dan dibuang ke daerah perbatasan Makassar, di Waduk Nipa-Nipa, Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros.
Kedua pelaku pun telah dibekuk oleh Tim Reskrim Polsek Panakkukang pada dua tempat yng berbeda. Pelaku MF ditangkap di rumahnya yang berada di Kompleks Kodam Lama, Borong.
Sedangkan pelaku AD ditangkap di rumah orang tuanya di Lorong 7, Jalan Batua Raya 7, Kecamatan Panakkukang pada Selasa (10/1/2023) pukul 03.00 Wita.
Baca Juga: Kronologi Penculikan dan Pembunuhan Bocah di Makassar untuk Dijadikan Korban Penjualan Organ Tubuh
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV