Polisi akan Periksa Kepala Sekolah di Gresik yang Diduga Tampar Belasan Siswi gegara Jajan di Luar
Peristiwa | 7 Januari 2023, 10:19 WIBGRESIK, KOMPAS.TV – Polisi akan segera memanggil AN, mantan Kepala Sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTs) Nurul Islam Manyar, Gresik, Jawa Timur, yang diduga menampar 15 siswinya, dan mengakibatkan beberapa pingsan.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Gresik Iptu Aldhino Priwa Wirdan mengatakan, pihaknya akan mengirimkan surat panggilan kepada AN.
"Hari ini kami kirim panggilan (kepada AN) untuk hari Senin, kita tunggu saja datang apa enggak,” kata Aldhino, Jumat (6/1/2023), dikutip Tribunnews.com.
“Nanti ada panggilan kedua (kalau mangkir), ketiga kalau tidak datang ya kita jemput (paksa)," lanjut Aldhino.
Kasus ini, kata dia, ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Gresik.
"Baru tadi pagi dilimpahkan dari Polsek Manyar. Sementara pelapor masih satu, ibu salah satu korban,” kata Aldhino.
Baca Juga: Bikin Geger! Pria di Gresik Menghilang 12 Tahun karena Dikira Meninggal, Tiba-tiba Hidup dan Pulang
Pihaknya, lanjut dia, telah memeriksa empat siswi korban dugaan pemukulan. Mereka adalah siswi yang sempat pingsan seusai dipukul.
“Untuk korban baru empat orang yang sudah kami periksa, semuanya siswi, cuma ini masih dikembangkan lagi."
Berkaitan dengan peristiwa itu, pihak Yayasan Nurul Islam mengambil tindakan tegas dengan mencopot AN dari jabatan sebagai kepala madrasah.
TribunGresik.com mewartakan, Ali Muchsin selaku ketua Yayasan Nurul Islam menyesalkan tindakan yang dilakukan oleh AN.
Pihaknya juga langsung menunjuk Plt untuk menggantikan kepala sekolah tersebut.
"Pertama, kami langsung memberhentikan kepala sekolah dan menunjuk Plt baru, dari Waka dan seorang perempuan bu Mufidah," kata Ali.
Terhadap para korban, lanjut dia, pihaknya akan mendatangkan psikolog untuk mendampingi siswi yang menjadi korban.
Nantinya, juga akan dilakukan pemulihan trauma atau trauma healing, agar proses belajar mengajar tidak terganggu.
Yayasan Nurul Islam juga sudah mendatangi wali murid yang membuat pelaporan ke kepolisian.
"Proses kepolisian kami serahkan ke kepolisian tapi kami berharap penyelesaian yang sama-sama baik," tambahnya.
Baca Juga: Kasus Mayat Wanita Dalam Tas di Gresik: Pelaku Ditangkap, Bantah Membunuh, tapi Akui Buang Jasad
Peristiwa dugaan penamparan terhadap belasan siswi MTs Nurul Islam di Kecamatan manyar, Gresik, tersebut terjadi pada Selasa (3/1/2023).
AN diduga menampar siswi-siswinya karena melanggar peraturan sekolah yaitu membeli makanan di luar sekolah.
Beberapa siswi juga dilaporkan ada yang pingsan karena ditampar AN.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Tribunnews.com