Penghuni Rumah Mewah Terbengkalai di Cakung Butuh Bantuan Kejiwaan, Psikolog: Saya Rasa Syok Sekali
Viral | 6 Januari 2023, 13:38 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Asosiasi Psikologi Indonesia 2018-2022 Eunike Sri Tyas Suci menilai ibu dan anak, Eny Sukaesi dan Pulung Mustika Abima (23) alias Tiko, penghuni rumah mewah terbengkalai di Cakung, Jakarta Timur membutuhkan bantuan psikologi.
Pasalnya, sebelumnya mereka berasal dari keluarga berada yang tiba-tiba mengalami perubahan karena ditinggal kepala keluarga.
”Kenyamanan itu tiba-tiba pergi dan hilang. Sementara Tiko masih kecil dan ditinggal seperti itu, saya rasa syok sekali," kata Sri, Jumat (6/1/2023) dilansir dari Kompas.id.
"Di mana secara ekonomi, ibunya mengalami depresi,” imbuhnya.
Rumah mewah yang dibangun tahun 1999 dan mulai ditempati di awal 2000-an itu berubah dan asing sejak suami Eny, yang dikenal warga dengan panggilan Susanto, pergi dari rumah sejak 2010.
Warga setempat pun mengaku tidak pernah tahu alasan suami Eny itu pergi.
Akan tetapi, kepergian Susanto membuat kehidupan ekonomi perempuan yang disebut bergelar dokteranda dan pernah bekerja di Departemen Keuangan itu terguncang.
Tetangga menyebut Eny sempat berupaya memenuhi kebutuhan keluarga kecilnya dengan berjualan gorengan.
Baca Juga: Ibu Penghuni Rumah Mewah yang Terbengkalai di Cakung Tolak Bantuan Tetangga, Ini Penjelasan Sosiolog
Selain itu, ia juga meminta bantuan tetangga di lingkungannya sambil menjual barang-barang atau perabotan rumah.
Menurut salah satu tetangga bernama Fadly, permintaan bantuan tersebut disampaikan Eny kepada sejumlah orang melalui sepucuk surat yang dititipkan kepada Tiko.
"Jadi gini, Tiko bawa surat dari ibunya. Nulis noted 'Assalamu'alaikum Ibu haji. Ini saya butuh beras. Saya mau jual pot'. Terus ya sudah dibantu," kata Fadly, Kamis (5/1/2023) dilansir dari Kompas.com.
"Jadi Tiko bawa pot ke rumah, bawa gorden di rumah dijual. Barang-barang dari rumahnya. Saat itu mungkin Tiko masih SMP," ucapnya.
Akan tetapi, Eny lebih sering menolak tawaran bantuan tetangga dan hanya meminta bantuan kepada orang-orang tertentu saja.
Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas.id/Kompas.com