Ibu Penghuni Rumah Mewah yang Terbengkalai di Cakung Tolak Bantuan Tetangga, Ini Penjelasan Sosiolog
Viral | 6 Januari 2023, 12:56 WIBBaca Juga: Kondisi Terkini Bu Eny dan Tiko, Pemilik Rumah Mewah Terbengkalai di Cakung, Dibawa ke Rumah Sakit
Menurut Fadly, permintaan bantuan tersebut disampaikan Eny kepada tetangga melalui sepucuk surat yang dititipkan kepada Tiko ketika mereka mulai menjual barang-barang dan perabotan di rumahnya.
"Jadi gini, Tiko bawa surat dari ibunya. Nulis noted 'Assalamu'alaikum Ibu haji. Ini saya butuh beras. Saya mau jual pot'. Terus ya sudah dibantu," kata Fadly.
"Jadi Tiko bawa pot ke rumah, bawa gorden di rumah dijual. Barang-barang dari rumahnya. Saat itu mungkin Tiko masih SMP," ujarnya.
Upaya warga menolong keluarga itu pun tak mudah. Bahkan, Eny kerap marah-marah, meneriaki tetangganya maling, dan membanting pintu, saat ada tetangga yang berusaha mendekat atau masuk ke rumahnya.
Akhirnya, para tetangga berusaha memberikan bantuan secara diam-diam melalui Tiko.
Senada, Lurah Jatinegara Slamet Sihabudin menyebut, selama ini Eny menolak bantuan dari tetangga dan warga sekitar. Menurutnya, penolakan itu karena Eny dulunya adalah orang yang berada.
Akan tetapi, sejak ditinggal sang suami pada tahun 2010, kondisi ekonomi Eny kian terpuruk. Meski membutuhkan bantuan, ia tetap merasa tidak perlu dibantu.
"Masih menganggap masih punya tabungan. Jadi bantuan-bantuan yang dari tetangga itu seolah nggak perlu," ungkap Slamet.
Baca Juga: Kondisi Rumah Mewah Ibu Eny Terbengkalai Diselimuti Debu Tebal, Tanaman Tumbuh Liar di Pekarangan
Ia juga mengatakan, pihak pengurus wilayah dan kelurahan selama ini tetap membantu keluarga Eny, salah satunya dengan mengurus berkas kependudukan Tiko saat beranjak dewasa.
Anak Eny itu pun diberdayakan menjadi petugas keamanan atau satpam di kompleks perumahan itu.
”Lingkungan sini juga membiayai Tiko agar mengikuti kursus mobil. Jadi, kalau ada warga yang bepergian, Tiko dipakai jasanya sebagai sopir pribadi,” kata Slamet.
Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas.id/Kompas.com