> >

Analisis Polisi soal Penculikan Malika: Terduga Pelaku Tidak Punya Cukup Dana untuk Pergi Jauh

Kriminal | 2 Januari 2023, 18:18 WIB
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin menyebar foto pelaku penculik bocah di Gunung Sahari, Jakarta Pusat. (Sumber: Tribunnews.com)

“Di sanalah kami temukan KTP-nya, sejumlah identitas asli yang kami telusuri, sehingga datanya bisa kita sebarkan hingga saat ini.”

Saat ditanya tentang terduga pelaku merupakan residivis kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur, Komarudin menyebut informasi itu awalnya diperoleh dari keluarga terduga pelaku.

“Informasi itu kami dapatkan juga dari keluarga terduga pelaku.”

“Di mana keluarga terduga pelaku menyampaikan bahwa sebelumnya yang berangkutan pernah diamankan atau menjalani hukuman terkait dengan dugaan pelecehan teradap anak di bawah umur,” tuturnya.

Kemudian, setelah dilakukan pengecekan ke Polres Jakarta Utara, ditemukan data terduga pelaku tersebut.

“Kemudian juga di Pengadilan Negeri Jakarta Utara juga betul, termasuk juga putusan atau proses menjalani hukuman di LP di Bandung.”

Komarudin juga membenarkan ada dugaan pelaku sudah merencanakan aksinya.

“Betul.”

“Jadi untuk menetapkan yang bersangkutan sebagai DPO (daftar pencarian orang, red), keyakinan penyidik tentunya harus didasari dengan keterangan para saksi,” lanjut Komarudin.

Para saksi, termasuk orang tua, lanjut dia, telah diperiksa ulang dengan memperlihatkan foto-foto yang polisi temukan.

Hal itu untuk meyakinkan bahwa terduga pelaku benar-benar orang yang ada dalam foto.

“Setelah para saksi meyakini bahwa itu adalah pelakunya, baru kita terbitkan DPO.”

Sebelumnya Kompas.TV memberitakan, aksi laki-laki yang mengenakan topi dan pakaian warna gelap yang membawa anak perempuan masuk ke dalam bajaj terekam CCTV di kawasan Gunung Sahari, Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada 7 Desember 2022.

Baca Juga: Resmi Jadi DPO, Foto Pelaku Penculikan Bocah 6 Tahun di Gunung Sahari Disebar, Begini Tampangnya

Dalam rekaman CCTV yang kini viral, anak perempuan itu tampak mengenakan pakaian berwarna putih dan berjalan santai bersama terduga pelaku yang menenteng kantong plastik berwarna hitam.

Rupanya, terduga pelaku merupakan orang yang dikenal oleh orang tua korban.

Oni, orang tua korban, mengatakan, pada 7 Desember 2022, terduga pelaku datang dari arah Kemayoran dan singgah ke warungnya yang sedang dijaga anak sulungnya untuk membeli teh.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU